Kemenhub Monitor Kelaikan Kendaraan

jpnn.com - JAKARTA--Guna meminimalisir terjadinya kecelakaan saat mudik dan arus balik lebaran tahun ini, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melakukan monitoring kelaikan kendaraan di sejumlah terminal dan pool kendaraan.
"Ada tim khusus yang disiapkan untuk melakukan pengecekan kelaikan kendaraan," ungkap Kasubdit Sarana Angkutan Jalan Ditjen Perhubungan Darat Toto Noerwit Jaksono saat pembagian peta mudik di Bundaraan HI, Jakarta, Selasa (30/7).
Ia menuturkan, pengecekan kendaraan tersebut akan terus dilakukan hingga H+7. "Apabila didapat ada kendaraan yang tidak layak, maka tidak akan diijinkan untuk dioperasikan. Dan kita mengharapkan ada bus pengganti," tuturnya.
Menurut Toto, pihaknya belum mengetahu secara pasti jumlah armada yang akan dikerahkan untuk mengangkut pemudik. "Dikarenakan jumlah armada yang akan mengangktu pemudik sangat bergantung dari hasil pengecekan kelaikan kendaraan yang dilakukan tim monitoring (Kemenhub)," bebernya.
Ditambahkannya, jumlah pemudik yang menggunakan angkutan darat tahun ini diprediksi meningkat sekitar lima sampai sepuluh persen dibanding mudik 2012. "Kenaikan pemudik tahun ini tidak terlalu tinggi. Sebab, musim mudik kali ini jaraknya berdekatan dengan tahun ajaran baru," pungkas Toto.(ian/jpnn)
JAKARTA--Guna meminimalisir terjadinya kecelakaan saat mudik dan arus balik lebaran tahun ini, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melakukan monitoring
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Program Diskon 50 Persen Tarif Listrik Masih Berlangsung Hingga Akhir Februari
- BKSDA Telusuri Informasi Kemunculan Harimau di Kerinci
- Saksi Ahli Paparkan Prinsip Kewajaran dalam Gugatan Merek di Sidang Sengketa Minyak Gosok
- Satgas Damai Cartenz Buru Komandan KKB yang Kabur dari Lapas Wamena
- BPKH Limited Perkenalkan Bumbu Khas Indonesia untuk Katering Jemaah Haji di Arab Saudi
- Gelar Aksi di Kemendag, Ribuan Pengepul Minyak Jelantah Tuntut Solusi Penghentian Ekspor