Kemenhub Optimalkan Kinerja Jembatan Timbang
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan akan melakukan perubahan yang signifikan dengan mengoptimalkan kinerja Jembatan Timbang.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi mengungkapkan pihaknya mendapat banyak kritik dan masukan pada saat pelaksanaan Angkutan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018, terkait banyaknya kendaraan angkutan barang yang overloading kelebihan muatan dan dimensi walaupun sudah diberlakukan pembatasan.
“Dampaknya adalah saat jalan dalam keadaan tidak baik, banyak truk yang mengalami patah as, tumpah muatan ke jalan, dan sebagainya,” tutur Budi.
Dakui Budi hal ini menjadi tantangan berat bagi pihaknya, meski begitu pihaknya akan melakukan penindakan tegas bagi kendaraan yang overloading atau overdimensional.
“Mungkin akan ada dampak resistensi, tapi kami akan coba sosialisasikan kepada setiap pemangku kepentingan,” ungkap Budi.
Hal ini dilakukan Kementerian Perhubungan dalam hal ini Direktorat Jenderal Perhubungan Darat yang memiliki kewajiban untuk mewujudkan kendaraan yang berkeselamatan dalam rangka mendukung Rencana Umum Nasional Keselamatan (RUNK) Angkutan Jalan.
“Nantinya kami akan libatkan para pengamat transportasi, stakeholder, akademisi untuk mengkritisi masalah ketersediaan prasarana yang kita berikan kepada masyarakat,” tandas Budi.(chi/jpnn)
Hal ini dilakukan karena Kemenhub banyak mendapat kritik dan masukan pada saat pelaksanaan Angkutan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 terkait jembatan timbang.
Redaktur & Reporter : Yessy
- 134 Perwira PIP Semarang Ikut Pelantikan Terpadu Kemenhub 2024
- Poltekpel Banten Buka Sipencatar Non-Ikatan Dinas Diklat Pelaut Tingkat III, Buruan Daftar!
- Penyesuaian Tarif di KM 131 Ditunda, Ketua Gapasdap: Semoga Tidak Memakan Waktu Lama
- Penggunaan Rem ABS di Sepeda Motor Bisa Diatur dalam Peraturan Menteri
- Ditjen Hubdat Gelar FGD Penyusunan Pedoman Teknis Retribusi Pengendalian Lalin & Launching Pilot Project
- Kemenhub Gelar Sosialisasi Penerapan UNCLOS 1982