Kemenhub Siap Kirim Tim Bantu Investigasi Kecelakaan Helikopter Basarnas

jpnn.com, JAKARTA - Direktorat Jenderal Perhubungan Udara mengirimkan tim untuk membantu jatuhnya helikopter Basarnas di Gunung Butak Kabupaten Temanggung, Minggu (2/7) kemarin.
Bantuan diberikan sesuai kebutuhan, mengingat Helikopter tersebut beregistrasi NON PK, sehingga Kemenhub tidak memiliki kewenangan.
“Laporan awal kronologi kejadian ini telah kami terima dari AirNav Indonesia. Pak Menhub langsung memberi instruksi agar segera mengirim tim membantu untuk melakukan pengecekan ke lokasi kejadian dan segala sesuatu yang dibutuhkan,” ujar Direktur Jenderal Perhubungan Udara Agus Santoso di Jakarta Senin (3/6).
Agus menjelaskan, karena kepemilikan helikopter adalah TNI dan pengoperasiannya di bawah komandan Basarnas, maka kewenangan investigasi tunduk pada ketentuan militer.
"Investigasi akan dilakukan oleh TNI, Kementerian Perhubungan akan mendukung sepenuhnya teknis pelaksanaan di lapangan sesuai dengan peraturan yang berlaku," jelasnya.
Sementara itu, AirNav Indonesia juga menyatakan komitmennya untuk membantu proses investigasi yang akan dilakukan.
Direktur Operasional AirNav Indonesia, Wisnu Darjono, menyampaikan pihaknya telah mengirim laporan awal kronologi jatuhnya HR3602 kepada Ditjen Perhubungan Udara dan akan berbagi data-data lain terkait kejadian tersebut kepada pihak berwenang.(chi/jpnn)
Direktorat Jenderal Perhubungan Udara mengirimkan tim untuk membantu jatuhnya helikopter Basarnas di Gunung Butak Kabupaten Temanggung, Minggu (2/7)
Redaktur & Reporter : Yessy
- Kepala Basarnas Tinaju Arus Mudik Lebaran 2025 di Rest Area Km 57 Tol Cikampek Utama
- Sejak H-10 Lebaran, 352.019 Pemudik Tinggalkan Jawa menuju Sumatera
- Longboat Membawa 5 Orang Tenggelam, 3 Penumpang dalam Pencarian
- Apresiasi Program Mudik Gratis Kemenhub, Riko Lesiangi: Bukti Kepedulian Pemerintah
- Operasi SAR Ditutup, 3 Korban Longboat Terbalik di Malut Dinyatakan Hilang
- 800 Tiket Kapal Gratis Tujuan Sampit-Semarang Disiapkan Untuk Arus Mudik