Kemenhub Siapkan Rp5,83 triliun untuk Bangun dan Kembangkan 15 Bandara
![Kemenhub Siapkan Rp5,83 triliun untuk Bangun dan Kembangkan 15 Bandara](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/watermark/20160116_233928/233928_710754_bandara_jember_besar.jpg)
jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tahun ini akan membangun dan mengembangkan bandara baru di 15 lokasi yang tersebar di seluruh Indonesia. Kepala Pusat Komunikasi (Kapuskom) Kemenhub, JA Barata menjelaskan pembangunan dan pengembangan infrastruktur transportasi udara tersebut banyak dilakukan di wilayah terluar dan perbatasan Indonesia.
Seperti Kepulauan Anambas, Kepulauan Riau ataupun Pulau Miangas, Sulawesi Utara yang terletak di perbatasan Indonesia - Filipina. Daerah timur Indonesia, seperti Maluku dan Papua.
"Kemenhub berkomitmen untuk melakukan pemerataan pembangunan guna mendongkrak pertumbuhan ekonomi dan memperkuat daerah-daerah. Pembangunan tersebut tidak hanya terfokus di wilayah Jawa saja, namun merata ke pulau lainnya," ujar Barata di Jakarta, Sabtu (16/1).
Selain pembangunan bandara baru, juga akan dilakukan perpanjangan landasan pacu (runway) di 27 lokasi dan rehabilitasi terminal penumpang bandara di 13 lokasi.
Untuk membangun dan mengembangkan 15 bandara tersebut, kementerian yang dipimpin oleh Ignasius Jonan ini menyiapkan dana sebesar Rp 5,83 triliun.
"Dana Rp 5,83 triliun tersebut untuk pembangunan, rehabilitasi, dan pemeliharaan prasarana bandara pada tahun Anggaran 2016," kata Barata. (chi/jpnn)
JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tahun ini akan membangun dan mengembangkan bandara baru di 15 lokasi yang tersebar di seluruh Indonesia.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Hukuman Helena Lim Diperberat jadi 10 Tahun Penjara
- Vonis Harvey Moeis Diperberat, Mahfud Md Sanjung Kejaksaan, Bravo
- Demi Swasembada Pangan, Riyono Caping Sampaikan Permintaan ke Prabowo
- Kemenhut-TNI Teken MoU, Menteri Raja: Menumbuhkan Spirit Menjaga Hutan
- Alasan Pemecatan Calon Bintara Valyano Boni Raphael, SPN Polda Jabar Buka Suara
- Prabowo Bukan Lagi Bagian dari Ormas GRIB Jaya, Sudah Mundur Sejak 2022, Ini Buktinya