Kemenhub Siapkan Skema Pembelian Kendaraan Listrik Tanpa Baterai
jpnn.com, TANGERANG - Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi menyampaikan pemerintah mengupayakan agar harga baterai semakin terjangkau, salah satunya dengan mulai dibangunnya pabrik baterai di Karawang, Jawa Barat.
Diakuinya, harga komponen baterai kendaraan listrik yang masih cukup tinggi merupakan tantangan tersendiri dalam upaya mendorong masyarakat beralih ke kendaraan listrik.
“Komponen kendaraan listrik itu yang paling mahal adalah baterainya," Dirjen Budi di sela acara pembukaan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2021 di ICE BSD, Tangerang, Banten, Kamis (11/11).
Terkait kendala tersebut, Dirjen Budi menyampaikan Kemenhub juga sedang mendorong skema pembelian kendaraan bermotor tanpa baterai, yaitu dengan konsep tukar baterai atau swap baterai.
”Saat ini sudah ada beberapa perusahaan yang bergelut di bidang tersebut, seperti PT Oyika Powered Solution dan PT Swap Energi Indonesia," sebutnya.
Dirjen Budi menjelaskan melalui skema tersebut nantinya pengguna kendaraan listrik dapat menuju ke minimarket terdekat yang menyediakan swap baterai, kemudian menukar baterai yang kosong dengan baterai yang telah terisi penuh.
“Jadi pembelian sepeda motor listrik bisa lebih murah karena tanpa baterai, mereka cukup bayar sewa saja,” jelas Dirjen Budi.
Selain itu, pemerintah juga mendorong masyarakat untuk mengkonversi kendaraan BBM ke kendaraan listrik.
Kemenhub berharap melalui skema swap baterai, harga kendaraan listrik bisa ditekan lebih murah
- Menko Airlangga Hartarto Tegaskan Komitmen Pemerintah Mendorong UMKM Naik Kelas
- Kecelakaan KA Kertajaya Vs Sepeda Motor di Semarang, Pengendara Wanita Tewas
- Hasil Studi: Kendaraan Listrik Lebih Dapat Diandalkan Daripada Model Konvensional
- Indonesia-India Sepakati Penyelesaian Isu Teknis untuk Dorong Perdagangan Kedua Negara
- Pengamat Respons soal DPR Usul Motor Gede Masuk Tol, Kalimatnya Tegas
- Pemerintah Tingkatkan Ketahanan Ekonomi Nasional Lewat Optimalisasi Kebijakan DHE SDA