Kemenhub Targetkan BRT di Mebidang Rampung Pada 2023

Kemenhub Targetkan BRT di Mebidang Rampung Pada 2023
Direktorat Jenderal Perhubungan Darat melakukan penandatanganan nota kesepakatan mengenai Pengembangan Angkutan Massal Berbasis Jalan/Bus Rapid Transit (BRT) di Kawasan Perkotaan Medan, Binjai, dan Deli Serdang. Foto: dok Kemenhub

jpnn.com, MEDAN - Kementerian Perhubungan akan mengembangkan angkutan massal berbasis jalan/bus rapid transit (BRT) di Kawasan Perkotaan Medan, Binjai, dam Deli Serdang.

Langkah itu dilakukan sebagai salah satu upaya untuk mengurangi kemacetan yang terjadi di ibu kota provinsi Sumatera Utara itu.

Dalam pengembangan angkutan massal berbasis jalan itu, Kemenhub melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat melakukan penandatanganan nota kesepakatan mengenai Pengembangan Angkutan Massal Berbasis Jalan/Bus Rapid Transit (BRT) di Kawasan Perkotaan Medan, Binjai, dan Deli Serdang.

Kesepakatan itu dilakukan dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara di Rumah Jabatan Gubernur Sumatera Utara, Rabu (12/01).

“Untuk mempercepat pembangunan dan pengelolaan BRT harua ada sinergi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah guna mewujudkan ketersediaan angkutan massal berbasis jalan dalam memenuhi kebutuhan angkutan orang di Kawasan Mebidang,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Budi Setiyadi.

Proyek BRT Medan akan tersedia koridor dengan 21 km jalur khusus yang terproteksi dari Terminal Pinang Baris ke Terminal Amplas.

“Ada sebanyak 33 halte jalur khusus dengan jarak rata-rata antar halte sekitar 600 meter dan 19 rute layanan langsung," ungkapnya.

Dia menambahkan layanan BRT itu nantinya akan ada 19 rute layanan langsung yang menjangkau Kota Medan, Kota Binjai, Kabupaten Deli Serdang.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan mengembangkan angkutan massal berbasis jalan/bus rapid transit (BRT) di Kawasan Perkotaan Medan, Binjai, dam Deli Serdang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News