Kemenhub Ungkap Alasan Garuda Belum Beroperasi di Bandara Halim
jpnn.com - JAKARTA - Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Herry Bakti Singayudha Gumay mengungkap alasan, mengapa hingga kini Garuda Indonesia belum juga beroperasi di Bandara Halim Perdanakusuma.
TNI AU, kata Herry, masih ingin menguatkan payung hukum kerjasama dengan Angkasa Pura (AP) II. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi adanya permasalahan kepemilikan lahan di Bandara Halim.
"Bandara Halim, kita masih nunggu MoU antara TNI AU sama AP II, karena selama ini belum ada penanganan payung hukum yang jelas atas kerjasama itu. Mereka (TNI AU-red) ingin jelas dulu payung hukumnya," ujar Herry di kantornya, Jalan Merdeka Barat, Jakarta, Kamis (13/3).
Pihak TNI AU tak mau kejadian seperti di Bandara Juanda bulan Februari lalu terulang lagi. "Dia (TNI AU-red) enggak mau kejadiannya sama terulang, seperti di Surabaya saat mau meresmikan Terminal III di Bandara Juanda, yang waktu itu sempat ada masalah," papar Herry.
Kendati begitu, pihak TNI AU menyetujui bila ada maskapai lain beroperasi di Bandara Halim. Herry juga berharap MoU tersebut cepat selesai. "MoU nya kita harapkan bisa selesai cepat, tapi pada prisipnya mereka (TNI AU-red) setuju," pungkasnya.
Seperti diketahui, setelah Citilink, Garuda Indonesia direncanakan akan mengudara di Bandara Halim Perdanakusuma pada Februari 2014. Namun hingga akhir Februari 2014, Kementerian Perhubungan masih melakukan evaluasi.
"Saya evaluasi kembali, kita (Kemenhub) tunda dulu dan kita belum putuskan Garuda terbang lewat Halim," terang Herry beberapa hari lalu. (chi/jpnn)
JAKARTA - Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Herry Bakti Singayudha Gumay mengungkap alasan, mengapa hingga
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- PPN Jadi 12 Persen Tahun Depan, Begini Imbasnya ke Masyarakat
- Perkebunan Nusantara & Rumah Sawit Indonesia Berkolaborasi Wujudkan Astacita
- Pastikan Kenyamanan Penumpang saat Liburan Nataru, Kapal PELNI Jalani Uji Petik
- TTArtisan Meluncurkan 3 Lensa untuk Kamera Mirrorless, Harga Mulai Rp 2 Jutaan
- Electricity Connect 2024 Siap Jadi Sarana Solusi Inovatif untuk Tantangan Transisi Energi Bersih
- Hunian ini Tawarkan Ruang Hijau yang Asri