Kemenkes, BPOM, dan IPB Belum Jalankan Putuan MA
Jumat, 08 Juli 2011 – 13:55 WIB
JAKARTA- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) membantah tudingan menutup-nutupi hasil penelitian susu formula pada 2003-2006 yang mengandung Bakteri Sakazakii. "Saya tidak menutup-nutupi, karena saya tidak punya datanya, biarpun saya dicecar begini saya benar tidak tahu," kata Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sediyaningsih usai jumpa pers di Gedung Kemenkominfo, Jakarta, Jumat (8/7).
Endang beralasan, ketika IPB melakukan penelitian itu di tahun 2006, pihak Kemenkes tidak ikut dalam penelitian termasuk dalam pengambilan sampelnya. "Jadi kalau orang bikin sesuatu terus saya disuruh bertanggung jawab, bagaimana, kan susah," ujarnya.
Sementara itu, Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Herry Suhardiyanto bersikukuh tidak akan membuka hasil penelitian tersebut karena akan mengancam dunia ilmu pengetahuan dan sangat bertentangan dengan nurani, etika akademi, dan keadilan. "Kan tidak semua sample diambil karena memang tujuannya hanya untuk berburu bakteri," ujarnya.
Herry mengungkapkan pada tahun 2006, dari 22 sample ada 5 lima yang positif mengandung sakazakii. "Waktu itu ada 80 jenis susu dan hanya 22 yang diambil. Jadi kan yang nggak diambil ini seolah-olah akan pasti negatif. Kita tidak tahu berapa yang beredar jadi hanya berburu, ngambil breg breg breg, dicari ada mikroba, terus berhenti," terang dia.
JAKARTA- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) membantah tudingan menutup-nutupi hasil penelitian susu formula pada 2003-2006 yang mengandung Bakteri
BERITA TERKAIT
- Angka Miopia Diprediksi Tembus 275 Juta di 2050
- Ketahui Penyebab Utama Tipes, Simak juga Tip Pengobatannya dari IDI Kabupaten Batang
- Kenali Gejala dan Pengobatan yang Tepat untuk Katarak, Simak Info dari IDI Blora Ini
- 5 Manfaat Brokoli, Bikin Kulit Makin Kinclong
- 4 Khasiat Air Rebusan Daun Seledri Campur Madu yang Luar Biasa
- 5 Manfaat Buncis Setengah Matang yang Tidak Terduga, Baik untuk Ibu Hamil