Kemenkes Buka-bukaan Sebut Tantangan Terbesar Penanganan COVID-19

jpnn.com, JAKARTA - Juru bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr. Siti Nadia Tarmizi buka-bukaan terkait hal yang menjadi tantangan terbesar dalam penanganan COVID-19, terutama terkait vaksin.
Menurutnya tantangan terbesar yakni penyebaran hoaks dan misinformasi terkait vaksin dan COVID-19.
"Kendala terbesarnya adalah misinformasi dan hoaks."
"Seiring dengan informasi yang kami berikan, hoaks dan misinformasi juga makin banyak."
"Saat ini informasi salah atau hoaks terkait vaksin ada 1.300. Ini adalah sebuah tantangan," ujar dr. Nadia dalam jumpa pers daring, Senin (23/8).
Menurut dokter Nadia hoaks dan misinformasi muncul secara timbul-tenggelam.
Karena itu penting bagi masyarakat untuk lebih jeli dan kritis dalam menerima, hingga menyebarkan sebuah informasi.
"Ini adalah tantangan utama, agar masyarakat mau cek beritanya hoaks atau tidak," kata dia.
Kementerian Kesehatan buka-bukaan menyebut hal yang menjadi tantangan terbesar penanganan COVID-19.
- Akademisi Sebut Hoaks Hambat Perkembangan Generasi Indonesia Emas 2045
- Muktamar Ke-32 IDI, Praktisi Serukan Kebijakan Kesehatan Berkeadilan
- Minta Pengusutan Hoaks Tendensius ke Kapolri, PP GPA: Jika Dibiarkan Memicu Konflik
- Hanya Demi Popularitas, Konten Kreator Asal Malaysia Buat Informasi Palsu
- Lestari Moerdijat Sampaikan 2 Hal Ini Faktor Penting untuk Perbaiki Gizi Masyarakat
- Viral AMDK Keruh Dinilai 'Berbau' Persaingan Bisnis Tak Sehat