Kemenkes Cueki Temuan YLKI Soal Pembalut Berbahaya

jpnn.com - JAKARTA - Anggota YLKI Ilyani S Andang mengatakan, pihaknya sudah menyurati Kementerian Kesehatan (Kemenkes) soal temuan sembilan merek pembalut yang mengandung zat klorin.
"Kami sudah surati Kemenkes sekitar bulan April lalu. Tapi ya sampai sekarang enggak ada respon," tutur Ilyani saat menggelar jumpa pers di kantornya, Jakarta, Selasa (7/7).
Hal itulah yang membuat YLKI akhirnya memutuskan menggelar konferensi pers hari ini. Mereka berharap, konferensi pers tersebut bisa membuka mata dan telinga pemerintah.
“Sebab kadang-kadang dengan cara begini pemerintah baru bergerak. Tapi giliran kami kirimi surat baik-baik itu tidak ada tanggapan," sesal Ilyani.
Sebagaimana diketahui, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menemukan sembilan merk pembalut wanita yang terbukti mengandung zat klorin atau pemutih.
Sembilan merk pembalut yang dijadikan sample YLKI yakni, Charm, Nina Anion, My Lady, VClass Ultra, Kotex, Hers Protex, Softex, Laurier dan Spftness. YLKI mengatakan, klorin bisa memicu iritasi hingga kanker rahim. (chi/jpnn)
JAKARTA - Anggota YLKI Ilyani S Andang mengatakan, pihaknya sudah menyurati Kementerian Kesehatan (Kemenkes) soal temuan sembilan merek pembalut
- QRIS Simbol Kedaulatan Digital Indonesia, Hanif Dhakiri: Bukan Semata Alat Pembayaran
- Paus Fransiskus Meninggal, Ketum GP Ansor: Pesan Beliau Sangat Membekas Saat Kami Bertemu di Vatikan
- Kemendagri dan Pemerintah Denmark Siap Kerja Sama untuk Memperkuat Pemadam Kebakaran
- Konsumsi Sayuran Meningkat Berkat Peran Perempuan Pegiat Urban Farming
- Bea Cukai Sidoarjo Gelar Operasi Bersama Satpol PP, Sita 19 Ribu Batang Rokok Ilegal
- Penyidik Bareskrim Kaji Substansi Laporan Ridwan Kamil terhadap Lisa Mariana