Kemenkes Cueki Temuan YLKI Soal Pembalut Berbahaya
jpnn.com - JAKARTA - Anggota YLKI Ilyani S Andang mengatakan, pihaknya sudah menyurati Kementerian Kesehatan (Kemenkes) soal temuan sembilan merek pembalut yang mengandung zat klorin.
"Kami sudah surati Kemenkes sekitar bulan April lalu. Tapi ya sampai sekarang enggak ada respon," tutur Ilyani saat menggelar jumpa pers di kantornya, Jakarta, Selasa (7/7).
Hal itulah yang membuat YLKI akhirnya memutuskan menggelar konferensi pers hari ini. Mereka berharap, konferensi pers tersebut bisa membuka mata dan telinga pemerintah.
“Sebab kadang-kadang dengan cara begini pemerintah baru bergerak. Tapi giliran kami kirimi surat baik-baik itu tidak ada tanggapan," sesal Ilyani.
Sebagaimana diketahui, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menemukan sembilan merk pembalut wanita yang terbukti mengandung zat klorin atau pemutih.
Sembilan merk pembalut yang dijadikan sample YLKI yakni, Charm, Nina Anion, My Lady, VClass Ultra, Kotex, Hers Protex, Softex, Laurier dan Spftness. YLKI mengatakan, klorin bisa memicu iritasi hingga kanker rahim. (chi/jpnn)
JAKARTA - Anggota YLKI Ilyani S Andang mengatakan, pihaknya sudah menyurati Kementerian Kesehatan (Kemenkes) soal temuan sembilan merek pembalut
- Pengukuhan Kepengurusan KWP 2024-2026, Ariawan: Saatnya Bersinergi dan Berkolaborasi
- KPK Dalami Keterlibatan David Glen di Kasus TPPU Abdul Gani Kasuba
- Jaksa Agung ST Burhanuddin Soal Jaksa yang Terlibat Judol Hanya Iseng-Iseng, Astaga!
- Pordasi Era Kepemimpinan Aryo Djojohadikusumo Siap Kirim Atlet ke Olimpiade LA 2028
- Menteri Hukum Lantik Widodo Jadi Dirjen AHU, Tekankan Supremasi Hukum yang Transparan
- Mendes Yandri dan Mensos Gus Ipul Teken MoU, Siap Berkolaborasi Entaskan Kemiskinan