Kemenkes dan Bapeten Teken Kerja Sama Penggunaan Nuklir di Bidang Kesehatan
Tidak hanya itu, lanjut Budi, nuklir juga memiliki energi yang tinggi dan terkonsentrasi sehingga dapat digunakan untuk terapi.
“Kami bisa bikin infrastruktur mengenai bagaimana mendesain alatnya, bagaimana mempersiapkan orangnya, bagaimana mengoperasikan alatnya dengan aman karena radiasi itu, kan, memancarkan keluar," jelas menteri kelahiran Bogor, Jawa Barat, itu.
Kolaborasi itu sedang disiapkan implementasinya berupa kerja sama di bidang interkoneksi melalui aplikasi Bapeten Licensing dan Inspection System (Balis) dengan Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS), serta Aplikasi Sarana Prasarana dan Alat Kesehatan (ASPAK) milik Kemenkes.
Selain itu, Kemenkes dan Bapeten juga sedang menyiapkan kegiatan koordinasi hasil inspeksi serta kegiatan lainnya seperti pengembangan dan evaluasi data dosis pasien, penanganan limbah radioaktif di RS, peningkatan jumlah fisikawan medik, dan peran serta asosiasi profesi dalam pengawasan tenaga nuklir. (mcr9/jpnn)
Kemenkes dan Bapeten menandatangani nota kesepahaman (MoU) terkait Pembinaan dan Pengawasan Pemanfaatan Tenaga Nuklir di Bidang Kesehatan.
Redaktur & Reporter : Dea Hardianingsih
- Mufida DPR Ingatkan Kemenkes Banyak Mendengar saat Menyusun RPMK
- Sosialisasi Bahaya HIV/AIDS, Okamoto Edukasi Seksual di Kampus
- Pupuk Kaltim Berhasil Pertahankan Predikat Pelabuhan Sehat dari Kemenkes
- Petrokimia Gresik Terima Penghargaan Pelabuhan Sehat dari Kemenkes
- Kemenkes Berikan 4 Kategori Penghargaan, Siapa Saja?
- Simak, IDI Gedong Tataan Bagikan Cara Atasi Sindrom Mata Kering Agar Cepat Sembuh