Kemenkes Dorong Seluruh Masyarakat Mencuci Tangan Pakai Sabun
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Kesehatan terus mendorong masyarakat menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, salah satunya dengan mencuci tangan pakai sabun.
"Pandemi COVID-19 jadi pengingat kuat semua pihak bahwa salah satu cara paling sederhana, tetapi efektif untuk mencegah penyebaran virus adalah dengan cuci tangan pakai sabun," kata Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan Kirana Pritasari dalam Kampanye Nasional dan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia yang dilakukan secara virtual dipantau di Jakarta, Kamis (15/10).
"Akses masyarakat dunia pada sarana cuci tangan pakai sabun masih terbatas, yaitu sekitar 40 persen populasi dunia atau tiga miliar orang di seluruh dunia," imbuhnya.
Sementara di Indonesia, berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskedas) Tahun 2018 menunjukkan hanya setengah masyarakat Indonesia dengan usia di atas sepuluh tahun yang mempraktikkan perilaku cuci tangan pakai sabun dengan benar.
Kirana mengungkapkan kesenjangan antarprovinsi terhadap saranan sanitari masih sangat lebar.
Di DKI Jakarta saja yang menjadi pusat episentrum COVID-19 di Indonesia tercatat hanya 73 persen orang yang mengakses sarana cuci tangan pakai sabun.
Data Riskedas 2018 menunjukkan hanya setengah masyarakat yang mempraktikkan cuci tangan pakai sabun dengan benar.
- Standardisasi Kemasan Picu Kenaikan Rokok Ilegal
- Mufida DPR Ingatkan Kemenkes Banyak Mendengar saat Menyusun RPMK
- Sosialisasi Bahaya HIV/AIDS, Okamoto Edukasi Seksual di Kampus
- Pupuk Kaltim Berhasil Pertahankan Predikat Pelabuhan Sehat dari Kemenkes
- Petrokimia Gresik Terima Penghargaan Pelabuhan Sehat dari Kemenkes
- Kemenkes Berikan 4 Kategori Penghargaan, Siapa Saja?