Kemenkes Dorong Seluruh Masyarakat Mencuci Tangan Pakai Sabun
Oleh karena itu, Kirana mengingatkan sarana cuci tangan dan sanitari harus dimanfaatkan dengan mencuci tangan pakai sabun secara teratur, di waktu yang kritis dan dengan cara yang benar.
Kirana menekankan bahwa pemerintah tengah mengupayakan penambahan sarana akses cuci tangan pakai sabun di seluruh wilayah Indonesia dan mendorong agar masyarakat memanfaatkannya sebagai bentuk pencegahan COVID-19 dan dari penyakit menular lainnya.
Pemerintah telah mengampanyekan prinsip 3M secara besar yaitu kampanye menggunakan masker pada bulan Agustus, kampanye menjaga jarak fisik dan menghindari kerumunan pada September, dan kampanye mencuci tangan pakai sabun di bulan Oktober.
Kirana menyebut cuci tangan pakai sabun merupakan pilar kedua dari Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).
STBM itu sendiri terdiri dari lima unsur yaitu stop buang air besar sembarangan, cuci tangan pakai sabun, pengamanan makanan dan air minum rumah tangga, pengelolaan sampah rumah tangga, dan pengelolaan limbah rumah tangga. (ant/jpnn)
Data Riskedas 2018 menunjukkan hanya setengah masyarakat yang mempraktikkan cuci tangan pakai sabun dengan benar.
Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan
- Lakukan Pemerasan & Penipuan, 3 Tersangka Kasus Kematian Dokter Aulia Terancam 9 Tahun Penjara
- Standardisasi Kemasan Picu Kenaikan Rokok Ilegal
- Mufida DPR Ingatkan Kemenkes Banyak Mendengar saat Menyusun RPMK
- Sosialisasi Bahaya HIV/AIDS, Okamoto Edukasi Seksual di Kampus
- Pupuk Kaltim Berhasil Pertahankan Predikat Pelabuhan Sehat dari Kemenkes
- Petrokimia Gresik Terima Penghargaan Pelabuhan Sehat dari Kemenkes