Kemenkes: Fasilitas Observasi di Pulau Sebaru Sudah Manusiawi

jpnn.com, JAKARTA - Staf Khusus Menteri Kesehatan Bidang Pembangunan dan Pembiayaan Kesehatan Kementerian Kesehatan dr Alexander K Ginting mengatakan, fasilitas di Pulau Sebaru Kecil yang akan digunakan untuk observasi Anak Buah Kapal (ABK) World Dream sudah manusiawi.
"Pulau itu tidak berpenghuni, dulunya tempat rehabilitasi. Ada gedung, ada kamar, lengkap toiletnya, sumber listrik, air, televisi, dan lainnya. Intinya komponen di pulau itu sudah manusiawi," ujar Alexander di Jakarta, Rabu (26/2).
Menurut Alexander, ABK tersebut saat ini sudah dipindahkan ke KRI dr Soeharso. Saat ini posisi mereka sedang menuju Pulau Sebaru Kecil di Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, untuk menjalani observasi.
Nantinya, lanjut Alexander, para ABK tersebut akan dikelompokkan berdasarkan jenis kelamin, gejala dan hasil tes. Jika hasil tes menunjukkan negatif, maka akan dikelompokkan dengan sesama negatif. Begitu pun yang positif.
"Untuk yang negatif, kalau dalam 14 hari tidak menunjukkan gejala apapun akan dipindahkan dari pulau tersebut."
Dalam pengamanan pulau tersebut, melibatkan TNI dan Polri. Sedangkan kesehatan publik adalah tanggung jawab Kemenkes. Sedangkan untuk makan melibatkan sektor swasta dan pemerintah. (antara/jpnn)
Saat ini posisi ABK World Dream sedang menuju Pulau Sebaru Kecil di Kepulauan Seribu.
Redaktur & Reporter : Fajar W Hermawan
- Pemerintah Tekankan Kebijakan Kontrol GGL, Cegah Risiko Penyakit Kardiovaskular
- Dengue Mengintai di Musim Penghujan, Langkah Bersama Cegah DBD Digencarkan
- Massa ICW: Proyek IHSS Kemenkes Mengancam Industri Alkes Nasional
- Bersama Kemenkes, HDI Perkuat Dukungan bagi Tenaga Kesehatan
- Mulai Besok, Puskesmas di Kota Bandung Layani Pemeriksaan Kesehatan Gratis
- Mulai 4 Februari, 80 Puskesmas di Kota Bandung Siap Layani MCU Gratis