Kemenkes Gandeng Kedutaan Swedia-AstraZeneca Perkuat Pelayanan & Sistem Kesehatan di Indonesia
Menurut Hoerry Satrio, Head of Corporate Affairs AstraZeneca Indonesia, melalui SISP Healthcare platform, AstraZeneca dan Kementerian Kesehatan memiliki visi dan misi yang sama, yaitu mendefinisikan kembali perawatan kanker dan, suatu hari nanti, menghilangkan kanker sebagai penyebab kematian tinggi di Indonesia.
“AstraZeneca tidak hanya kuat di bidang vaksin, tapi memiliki sains dan teknologi inovatif yang terkemuka untuk pengobatan berbagai kanker, termasuk obat persisi, obat genetic dan imunoterapi. Secara global, AstraZeneca memiliki ratusanriset yang sedang berjalan di bidang kanker dan suatu hari kami percaya kanker tidak perlu ditakuti lagi dengan berkembangnya sains untuk melakukan skrining dan deteksi dini dengan mudah, diagnosa lebih persisi, dan pengobatan kanker lebih tepat,” ucap Hoerry.
Untuk diketahui, SISP Healthcare Platform memiliki tiga tingkat kerja sama, yakni antar pemerintah, akademia melalui program beasiswa jenjang doktoral (PhD), dan sektor swasta melalui program pengembangan kesehatan.
Di mana hal ini dilakukan melalui upaya kolaboratif perusahaan Swedia untuk membawa keahlian dan inovasi Swedia demi mencapai layanan kesehatan berkelanjutan di Indonesia. Dengan fokus pada bidang-bidang utama seperti digitalisasi, perawatan kanker, perawatan kritis dan gawat darurat, perawatan diabetes, serta kesehatan ibu dan anak.(ray/jpnn)
Kementerian Kesehatan, Kedutaan Swedia dan AstraZeneca meluncurkan Sweden-Indonesia Sustainability Partnership (SISP) Healthcare.
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean
- Petrokimia Gresik Terima Penghargaan Pelabuhan Sehat dari Kemenkes
- AstraZeneca & Good Doctor Berkolaborasi Dalam Pemanfaatan Aplikasi Kesehatan Digital
- Tingkat Kelahiran Bayi Prematur di Indonesia Masih Tinggi, AstraZeneca Edukasi Bahaya Infeksi RSV
- AstraZeneca Indonesia Raih Sertifikasi Best Places to Work untuk Ketiga Kalinya
- Survei ANS: Publik Terbantu dengan Kanal Kesehatan Kemenkes
- DPP AMPHURI Harap Prabowo Bisa Bentuk Kementerian Haji dan Umrah