Kemenkes Harus Gerak Cepat Distribusikan Vaksin Covid-19

jpnn.com, JAKARTA - Mayoritas pasien Covid-19 yang meninggal, adalah mereka yang tidak mau atau belum menerima vaksin. Hal ini berdasakan data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Ketua Umum Syarikat Islam Dr Hamdan Zoelva mendesak Kementerian Kesehatan untuk mempercepat distribusi vaksin.
“Syarikat Islam telah berkali-kali melakukan vaksinasi gratis bekerjasama dengan sejumlah lembaga. Kementerian Kesehatan perlu gerak cepat. Kondisi sudah sangat kritis. Kuncinya percepat distribusi vaksin ke berbagai daerah,” ujar mantan ketua Mahkamah Konstitusi ini.
Hamdan mengaku prihatin dengan banyaknya daerah zona merah yang belum mendapatkan vaksin, khususnya di Pulau Jawa dan Madura.
“Kedepannya, distribusi ke luar Jawa – Bali juga perlu segera dilakukan. Herd Imunity seperti yang dicanangkan presiden itu baru terjadi jika dilakukan secara serentak dan merata,” jelasnya.
Terpisah, Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Alifudin meminta Kementerian Kesehatan untuk mampu mengatasi persoalan kurangnya stok vaksin di sejumlah daerah.
Dia menerima banyaknya keluhan kekurangan vaksin di sejumlah daerah.
"Jangan hanya di Pulau Jawa, atau dikelola juga oleh pemerintah pusat saja stok yang banyaknya. Daerah juga perlu melakukan vaksinasi," tutur Alifudin (2/8).
Kementerian Kesehatan diminta mampu mengatasi persoalan kurangnya stok vaksin di sejumlah daerah.
- KPCDI Soroti Dampak Efisiensi Anggaran terhadap Pasien Ginjal, Kemenkes Tegaskan Ini
- Ketimpangan Gender Masih jadi Persoalan di Indonesia, Perlu Kolaborasi Lintas Sektor
- 5 Penyakit yang Harus Diwaspadai saat Bencana Banjir
- Oneject Indonesia Luncurkan Mesin Hemodialisa & Kantong Cuci Darah, Menkes Bilang Begini
- Kemenpora Ajak Anak Muda Lebih Peduli Kesehatan, Wujudkan Indonesia Bugar
- Muktamar Ke-32 IDI, Praktisi Serukan Kebijakan Kesehatan Berkeadilan