Kemenkes Janji Bereskan Polemik Brain Spa
Selasa, 05 Maret 2013 – 05:36 WIB
Khusus sosok dr Terawan yang sejatinya dokter prajurit TNI, Ali Ghufron tidak mempersoalkannya. Dia menyebut status prajurit TNI itu hanya untuk urusan kepegawaiannya saja. Tetapi dari segi profesi, dr Terawan tetap seorang dokter yang pembinaannya ada di bawah Kemenkes.
Di tempat terpisah, Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (Ketum PB IDI) dr Zaenal Abidin mengungkapkan, pemanggilan terhadap dr Terawan sudah dilakukan Kemenkes beberapa waktu lalu. "Tetapi saat itu pertemuan dibatalkan," kata dia.
Zaenal juga menegaskan jika PB IDI belum pernah memanggil dr Terawan terkait polemik brain wash tersebut. "Saya tidak tahu jika ada pemanggilan di IDI Wilayah DKI Jakarta," tandasnya.
Untuk menengahi polemik brain wash ini, Zaenal mengatakan jika MPPK (Majelis Pengembangan Pelayanan Keprofesian) IDI (badan otonom di IDI) sudah mengundang sejumlah perhimpunan dokter spesialis. Di antaranya adalah perhimpunan dokter spesialis radiologi, saraf, dan bedah saraf. "Tapi saya belum tahu apa hasilnya," jelas Zaenal seraya menambahkan, semua dokter di bawah bendera IDI harus taat etika, disiplin profesi, dan hukum.(wan)
JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) gerah mengamati polemik layanan brain wash (mencuci otak) yang dilakukan dr Terawan Agus Purwanto Sp.Rad
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Prabowo Masuk Daftar 10 Pemimpin Dunia Berpengaruh, Ketum Garuda Asta Cita Merespons
- Legislator NasDem Dukung Program Prabowo, Tetapi Kritik Keras Rencana Raja Juli
- Tangani Kasus Aneurisma Arteri Koroner, RS Siloam Kebon Jeruk Lakukan Prosedur IVL Koroner Pertama
- Program MBG Bukti Presiden Prabowo Berkomitmen Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat
- BKD Jabar: 400 Tenaga Non-ASN Belum Mendaftar PPPK Tahap 2
- Cerita Nelayan soal Pagar Laut: Dibangun Swadaya untuk Hadapi Abrasi dan Lindungi Tambak Ikan