Kemenkes Lebih Baik Fokus Urus Vaksin Palsu Ketimbang Tembakau
Karena itu Menteri Kesehatan di era Jokowi harus mundur dan Menteri Kesehatan di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga harus bertanggungjawab.
“Dia sama sekali tidak bekerja. Selama ini Kementerian Kesehatan sangat bersemangat kalau mengurus soal rokok. Setiap hari mereka bicara rokok dan lupa akan tugas pokok dan fungsinya,” kecam Salamuddin.
Salamuddin meminta penegak hukum untuk membongkar kasus ini sampai ke akar-akarnya. Karena tak menutup ini sebuah jejaring atau sindikat besar yang melibatkan banyak kalangan, termasuk juga ada kemungkinan keterlibatan perusahaan-perusahaan farmasi yang selama ini bersekutu dengan Kementrian Kesehatan.
Pemerintah juga harus mengumumknan secara resmi vaksin palsu ini apa kandungannya. Apakah kandungan itu berbahaya atau tidak, apa risikonya bagi anak anak yang sudah terpapar oleh virus ini.
“Sekarang ini kita tidak tahu apa yang saja dimasukkan ke dalam tubuh anak-anak kita. Apakah virus atau bakteri macam apa yang terkandung dalam vaksin tersebut. Apakah itu palsu, apakah senjata biologi, apakah bakteri yang mebahayakan karena pemerintah selama ini ternyata tidak berperan,” pungkasnya. (jpg)
JPNN.com JAKARTA - Kementerian Kesehatan mendadak menjadi sorotan. Itu lantaran ditemukannya vaksin palsu yang dianggap membahayakan kesehatan para
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Polda Jateng Sisir CCTV Dugaan Pembunuhan Bayi 2 Bulan yang Libatkan Oknum Polisi
- Brigjen Mukti Juharsa Dipromosikan Menjadi Irjen di Lemdiklat Polri
- Praperadilan Korban Kriminalisasi Dikabulkan, Penasihat Hukum Apresiasi PN Tangerang
- Kritik RUU Kejaksaan, PBHI Gunakan Istilah Lembaga Superbody
- Bea Cukai Sita Rokok Ilegal Sebanyak Ini Lewat 3 Operasi Penindakan Beruntun di Semarang
- Laskar Merah Putih Ajak Masyarakat Dukung Kejagung Berantas Korupsi