Kemenkes Masih Terima CPNS Baru
Di Jawa Timur Perbandingan Tenaga Medis Dengan Penduduk 1:746
Selasa, 06 September 2011 – 06:28 WIB
JAKARTA - Sedianya, penghentian sementara atau moratorium penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) diberlakukan mulai 1 September lalu. Namun, tidak demikian di lingkungan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Mereka tetap menerima CPNS tahun ini karena beralasan tenaga medis atau kesehatan di negeri ini masih kurang. Endang memaparkan, masih banyak daerah-daerah terpencil yang kekurangan tenaga kesehatan. Dia menyebutkan, perbandingan antara tenaga kesehatan dengan jumlah penduduk di daerah-daerah masih tidak simbang. Masih banyak perbandingan yang menunjukkan satu tenaga medis menangani lebih dari 700 orang lebih.
Usai menggelar halal bi halal di kantor Kemenkes kemarin (5/9), Menkes Endang Rahayu Sedyaningsih menegaskan kementerian yang ia pimpin masih tetap menerima pegawai CPNS baru tahun ini. "Tapi saya tekankan, penerimaan ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan di daerah-daerah," kata dia.
Endang menambahkan, tenaga baru yang dibutuhkan diantaranya di posisi dokter, perawat, bidan, dan dosen. Sementara untuk tenaga kesekratariat seperti akuntan dan sekretaris, Endang menjelaskan masih bakal dikaji dulu. Apakah bakal distop total, atau masih ada peluang untuk CPNS baru. "Pada intinya, sampai sekarang kami (Kemenkes, red) diperbolehkan merekrut CPNS baru untuk kategori tenaga kesehatan," tuturnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Sedianya, penghentian sementara atau moratorium penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) diberlakukan mulai 1 September lalu. Namun,
BERITA TERKAIT
- PT Pertamina Trans Kontinental Sediakan Sarana Air Bersih di Maumere
- Budi Said Divonis 15 Tahun Penjara, Dirut ANTAM Berkomentar Begini
- Kajati Sebut Tindakan Kajari Kediri Melepas Tembakan ke Udara Sudah Tepat
- Wamendagri Bima Arya Ingatkan Pemda Pentingnya Pendataan Irigasi
- Akademisi Universitas Bung Karno Nilai Penetapan Tersangka Hasto Murni Proses Hukum
- Diperiksa 5 Jam Lebih, Heri Gunawan Mengaku Dicecar soal Keterlibatan Komisi XI di CSR BI