Kemenkes Mengimbau Masyarakat Bersinergi Melawan Hoaks soal Imunisasi

“Informasi yang tidak benar dan menyesatkan ini pada awalnya akan menimbulkan keraguan, ketakutan, dan pada akhirnya akan menimbulkan penolakan terhadap imunisasi," kata Prima Yosephine dalam keterangan pers, dikutip Selasa (22/4).
Perhelatan tersebut turut melibatkan berbagai komunitas dari berbagai daerah dan latar belakang.
Para peserta diberikan ruang berdiskusi, bertukar pengalaman, dan mempelajari strategi komunikasi efektif untuk melawan disinformasi tentang imunisasi.
Direktur Global Health Strategies Indonesia, Ganendra Awang Kristandya menilai informasi palsu menyebar lebih cepat dari virus.
Dia pun menekankan kekuatan media sosial harus diarahkan untuk menyelamatkan masa depan anak-anak Indonesia.
Perhelatan ini diharapkan dapat menumbuhkan lebih banyak Duta Imunisasi Digital dari berbagai kalangan yang siap menyuarakan pentingnya imunisasi secara konsisten dan inklusif.
“Inilah pentingnya peran komunitas digital untuk menyuarakan fakta. Kita butuh lebih banyak suara yang mendukung imunisasi sebagai hak dasar, bukan sekadar pilihan,” ujar Ganendra. (mcr31/jpnn)
Kemenkes bersama Global Health Strategies menggelar Temu Komunitas dan Pegiat Media Sosial sebagai bagian dari peringatan Pekan Imunisasi Dunia 2025.
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Romaida Uswatun Hasanah
- Dinkes Jabar Sebut Program Cek Kesehatan Gratis Sepi Peminat
- Kemenkes di Guest Lecture U-Bakrie: Mahasiswa Harus Terlibat Aktif Dalam Kampanye Kesehatan Mental
- Hoaks Titiek Puspa Meninggal Dunia, Inul Daratista Ungkap Kondisinya
- Kemenkes Hentikan Kegiatan PPDS Anestesi di RS Hasan Sadikin
- Komisi IX Bakal Panggil Kemenkes dan Dekan Kedokteran UNPAD Buntut PPDS Pemerkosa Pendamping Pasien
- Kemenkes Cabut STR Dokter Priguna, Izin Praktik Dibatalkan