Kemenkes Minta Babeh Aldo Pelajari Penjelasan IDAI Ini soal Vaksinasi Anak
![Kemenkes Minta Babeh Aldo Pelajari Penjelasan IDAI Ini soal Vaksinasi Anak](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2021/02/26/juru-bicara-vaksinasi-covid-19-dr-siti-nadia-tarmidzi-mepid-69.jpg)
Baca Juga: Yandri DPR Setuju dengan Prof Al Makin, Minta Proses Hukum Penendang Sesajen Disetop
Namun, anak yang menderita Covid-19 dengan derajat berat atau MIS-C (Multi System Inflammantory Syndrome in Children), pemberian vaksinasi corona ditunda 3 bulan.
Sementara pada derajat ringan hingga sedang, dapat ditunda vaksinasinya selama satu bulan.
IDAI juga merekomendasikan anak dengan kebutuhan khusus, anak dengan gangguan perkembangan dan perilaku, dan anak di panti asuhan atau perlindungan, perlu mendapat vaksinasi Covid-19 melalui pendekatan khusus.
Terakhir, jika sebelumnya jarak pemberian vaksin ovid-19 dengan vaksin lainnya minimal 4 minggu, IDAI merekomendasikan minimal dua minggu.
“Karena vaksin Covid-19, seperti Sinovac, Coronavac, atau vaksin biofarma, termasuk vaksin mati maka tidak masalah dengan jarak dua minggu,” kata Piprim. (tan/fat/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Kemenkes meminta Ali Ridho Assegaf atau Babeh Aldo yang mengajak orang tua menolak vaksinasi anak pahami penjelasan IDI dan IDAI.
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Fathan Sinaga
- Dengue Mengintai di Musim Penghujan, Langkah Bersama Cegah DBD Digencarkan
- 66,8 Persen Sarapan Anak Berkualitas Rendah, Ajinomoto Gencar Mengedukasi Masyarakat
- Isu COVID & Lab Wuhan Mencuat Lagi, China Gercep Membela Diri
- Massa ICW: Proyek IHSS Kemenkes Mengancam Industri Alkes Nasional
- Bersama Kemenkes, HDI Perkuat Dukungan bagi Tenaga Kesehatan
- IDI: Agustiani Tio Bisa Berobat ke Luar Negeri Jika Fasilitas di Indonesia Tidak Memadai