Kemenkes Minta BRI Bertanggung Jawab
Atas Hilangnya Dana Jamkesmas yang Dibobol Maling
Minggu, 28 November 2010 – 23:45 WIB
JAKARTA - Menteri Kesehatan Endang Sedyaningsih menyatakan turut berempati atas kasus kebobolan dana Jamkesmas di BRI Cideres, Majalengka, Jawa Barat. Kendati begitu, Menkes mengatakan pihaknya tidak memiliki kewenangan atau otoritas untuk mencairkan dana tersebut. Dana Jamkesmas yang hilang ditaksir sekitar Rp2,4 miliar. Secara nasional, program Jamkesmas ini diselenggarakan sejak 2008 dengan peserta 76.400.000 jiwa masyarakat miskin dan tidak mampu. Dana disediakan di APBN Kemenkes, disalurkan langsung dari KPPN Kementerian Keuangan ke rekening Puskesmas dan rumah sakit/balai kesehatan, tanpa melalui rekening Kementerian Kesehatan.
Dalam keterangan resminya, Kemenkes menyebut bahwa proses pencairan dana Jamkesmas dilakukan di rumah sakit atau balai kesehatan, mengikuti ketentuan yang ditetapkan oleh pihak bank.
Dia mengatakan, Kemenkes sangat mendukung pihak berwajib mengungkap kasus kejahatan perbankan di Cideres itu. Kemenkes berharap pihak BRI bertanggung jawab atas kehilangan dana nasabah, karena dana Jamkesmas itu milik masyarakat miskin dan tidak mampu.
Baca Juga:
JAKARTA - Menteri Kesehatan Endang Sedyaningsih menyatakan turut berempati atas kasus kebobolan dana Jamkesmas di BRI Cideres, Majalengka, Jawa Barat.
BERITA TERKAIT
- Remaja yang Tewas di Palembang Ternyata Diracun dengan Potas, Pelakunya Tak Disangka
- Perampok Bersenjata Api Gasak Toko Emas di Banyumas
- Satu dari 2 Jambret di Jakarta Utara Ditembak Polisi
- Pelakunya Wanita Muda, Korban Adik Ipar Diajak Minum Jamu
- Polrestabes Palembang Berhasil Ungkap Kasus Pembunuhan Bermotif Minum Jamu
- Tegas, Bea Cukai Banjarmasin Musnahkan Jutaan Batang Rokok Ilegal