Kemenkes Stop Pekan Kondom Nasional
jpnn.com - JAKARTA - Penyelenggaraan Pekan Kondom Nasional menuai pro dan kontra dari banyak pihak. Kementerian Kesehatan dituding sebagai pihak yang menyelenggarakan kegiatan itu. Namun, hal ini langsung dibantah pihak kementerian. Menurut Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kementerian Kesehatan Profesor Tjandra Yoga Aditama kegiatan ini diprakarsai dan dilaksanakan oleh pihak swasta yaitu DKT Indonesia.
"DKT Indonesia merupakan salah satu distributor distributor kondom di Indonesia. Kegiatan ini sepengetahuan Komisi Penanggulangan AIDS Nasional (KPAN)," ujar Tjandra dalam jumpa pers di kantornya, Rabu, (4/12).
Kegiatan yang digelar untuk memperingati Hari AIDS Sedunia ini terdiri dari beberapa kegiatan kecil. Di antaranya lomba penulisan jurnalistik dengan tema HIV-AIDS, lomba foto media sosial Instagram untuk umum, serta kampanye komunikasi informasi dan edukasi ke 12 kota terkait pentingnya menghindari penyakit AIDS.
Kegiatan ini rutin dilaksanakan sejak tahun 2007 lalu. Selain kegiatan edukasi, penyelenggara juga membagikan kondom pada pada kelompok lelaki berisiko tinggi (LBT) seperti di pelabuhan, terminal dan lokalisasi. Meski banyak aktivitas yang diisi dalam kegiatan ini, tetap saja menuai kontroversi.
Kini, setelah mengadakan pertemuan dengan DKT Indonesia Kemenkes RI akhirnya meminta dihentikan kegiatan kampanye tersebut.
"Kemenkes RI meminta DKT Indonesia menghentikan kegiatan kampanye dengan mengggunakan bus bertuliskan 'Pekan Kondom Nasional' serta meminta perusahaan distributor untuk menyampaikan penjelasan secara resmi pada Kemenkes terkait kegiatan itu," kata Tjandra.
Kemenkes menegaskan bahwa tidak ada pembagian kondom di kampus-kampus seperti yang dibicarakan publik saat ini.
Menurutnya, setelah mendapat penjelasan dari KPAN baru diketahui bahwa bus pekan kondom sendiri berisi fasilitas untuk memberikan penyuluhan edukasi tentang AIDS.
JAKARTA - Penyelenggaraan Pekan Kondom Nasional menuai pro dan kontra dari banyak pihak. Kementerian Kesehatan dituding sebagai pihak yang menyelenggarakan
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi
- Unilever Sebut Inklusi, Kesetaraan, dan Keragaman Kunci Bisnis Berkelanjutan
- Kapolri Ajak Pemuda Muhammadiyah Berantas Judi Online & Polarisasi Pilkada Serentak