Kemenkes Ungkap Fakta Mengejutkan soal Nyamuk Wolbachia & Kasus Covid-19

“Ini belum pernah terjadi sebelumnya. Setelah pelepasan nyamuk ber-Wolbachia, fogging turun hingga 85%, tentunya ini sangat menggembirakan karena anggaran fogging bisa dialokasikan ke pengendalian penyakit lain,” ujar dr. Doni.
Disayangkan, masih ada kekhawatiran pada sebagian masyarakat mengenai nyamuk ber-Wolbachia. Terkait hal ini, Prof. Dr. Ede Surya Darmawan, S.K.M., M.D.M, dosen FKM UI dan Ketua Umum Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) menegaskan, keputusan yang diambil oleh pembuat kebijakan haruslah berdasarkan data dan bukti ilmiah, bukan opini.
"Berbagai penelitian yang membuktikan manfaat dan keamanan nyamuk ber-Wolbachia selayaknya dijadikan landasan untuk melanjutkan pilot project ini ke kota-kota berikutnya," tegasnya.
Terkait tren peningkatan kasus Covid-19, hal ini ditemukan secara tidak sengaja pada mereka yang hendak menjalani tindakan medis.
"Ternyata ditemukan covid pada 18 Desember. Tercatat ada dua kematian akibat Covid-19 mereka dalam kondisi komorbid,” ungkap dr. Imran.
Dia menambahkan angka kejadian dan kematian akan meningkat bila terjadi mutasi virus, seperti saat pandemi lalu.
Masyarakat tetap diminta waspada dan menjaga diri selama masa liburan Nataru, juga protokol kesehatan yang dahulu digencarkan, seperti mencuci tangan dengan sabun dan melakukan etika bersin yang baik, tetap perlu dilanjutkan.
“Kalau sakit sebaiknya jangan bepergian. Bila tetap pergi, pakailah masker. Sebisa mungkin jangan menyebarkan penyakit kepada orang lain,” pungkasnya.(esy/jpnn)
Kemenkes mengungkap fakta mengejutkan soal nyamuk ber-Wolbachia & kasus Covid-19.
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad
- Entrostop Gelontorkan Rp 1 Miliar untuk Emergency Diare Kit Gratis di Lebaran 2025
- Della Surya
- KPCDI Soroti Dampak Efisiensi Anggaran terhadap Pasien Ginjal, Kemenkes Tegaskan Ini
- Ketimpangan Gender Masih jadi Persoalan di Indonesia, Perlu Kolaborasi Lintas Sektor
- 5 Penyakit yang Harus Diwaspadai saat Bencana Banjir
- Oneject Indonesia Luncurkan Mesin Hemodialisa & Kantong Cuci Darah, Menkes Bilang Begini