Kemenkeu Kembali Mencari Duta APBN 2021, Berminat?

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Isa Rachmatawarta menyatakan pihaknya kembali menggelar Olimpiade APBN 2021.
Salah satu upaya edukasi mengenai anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) kepada generasi muda itu digelar dengan tema 'Muda Membangun Bangsa'.
“Olimpiade APBN 2021 diharapkan dapat mendorong generasi muda untuk belajar dan memahami mengenai APBN,” kata Isa di Jakarta, Kamis (29/7).
Isa menyatakan Olimpiade APBN 2021 yang memasuki tahun ke-4 ini diharapkan dapat diikuti oleh lebih banyak peserta dari berbagai ragam pendidikan sehingga tercipta kompetisi yang semakin baik dan juara yang lebih teruji.
Selain itu, banyaknya peserta juga diharapkan informasi-informasi yang penting serta strategis terkait keuangan negara mampu menjangkau ke masyarakat secara lebih luas, lebih utuh dan mendalam.
“Dengan terciptanya duta-duta APBN dari kalangan pelajar dari sejak dini maka optimisme akan kemajuan bangsa dan negara ini akan terus terjaga,” ujarnya.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, Olimpiade APBN 2021 ini selain melibatkan para siswa juga akan melibatkan para tenaga pendidik.
Olimpiade APBN 2021 meliputi empat cabang yaitu lomba debat APBN untuk mahasiswa D3/DIV/S1/sederajat serta lomba cerdas cermat untuk siswa SMA/SMK/MA/sederajat.
Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Isa Rachmatawarta menyatakan pihaknya kembali menggelar Olimpiade APBN 2021.
- Pemprov Jabar Bakal Tebus 335.109 Ijazah Siswa Menunggak Uang Sekolah, Duitnya Rp 1,3 T
- Istana Bantah Anggaran Pendidikan Kena Efisiensi, KIP & Beasiswa Tak Terdampak
- Mensesneg Sebut Anggaran Retret Kepala Daerah Sepenuhnya dari APBN
- Istana: Anggaran yang Diefisiensi Tidak Punya Pengaruh Besar Terhadap Masyarakat
- Danantara 1.000 T
- Efisiensi Anggaran, Pemeliharaan Rutin Jalan di Jateng Turun Hingga 70 Persen