Kemenko Perekonomian: Proyek Strategis Nasional Telah Menyerap 2,71 Juta Tenaga Kerja

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah terus mendorong pembangunan yang merata di seluruh wilayah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional dalam mendukung terwujudnya Indonesia Emas 2045.
Sejumlah kebijakan strategis yang menjadi dasar dalam pembangunan ekonomi berbasis pengembangan wilayah telah dirampungkan dan mencatatkan capaian yang signifikan, khususnya terkait transformasi infrastruktur.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengemban penugasan terkait koordinasi dan sinkronisasi perumusan, penetapan, pelaksanaan serta pengendalian kebijakan kementerian atau lembaga mengenai isu pengembangan wilayah dan tata ruang.
Deputi Bidang Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Wahyu Utomo menyampaikan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) terus mendorong program pemerintah, terutama PSN maupun One Map Policy atau Kebijakan Satu Peta.
"Kebijakan Satu Peta dan PSN ini adalah dua hal yang kita fokuskan, karena kami yakin dampak dari Kebijakan Satu Peta dan PSN ini sangat signifikan untuk mempercepat pembangunan,” ungkap Deputi Wahyu dalam keterangan resminya yang diterima, Jumat (9/2).
Deputi Wahyu menyampaikan terkait dengan Kebijakan Satu Peta untuk tahun 2023 telah mampu mengukir capaian, yakni penurunan tumpang tindih Peta Indikatif Tumpang Tindih Informasi Geospasial Tematik (PITTI) sebesar 9 persen atau setara 29,5 juta hektare lahan dari 77,4 juta hektare lahan di 2019 menjadi 47,9 juta hektare lahan pada tahun 2023.
Kemudian dengan capaian 157 Informasi Geospasial Tematik (IGT) telah dikompilasi, di mana 133 IGT telah terintegrasi dan 141 IGT telah dapat dilakukan berbagi pakai data oleh para Kementerian terkait.
Selain itu, mengenai percepatan Reforma Agraria juga terdapat beberapa capaian program, seperti Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang mencapai 261,4 persen dari target atau 10,19 juta dari target yang ditentukan, yakni 3,9 juta, serta redistribusi tanah yang tercapai sebesar 358,2 persen atau 1,43 juta hektare dari target 0,4 juta hektare.
Proyek Strategis Nasional mampu memberikan dampak multiplier effect, salah satunya menyerap banyak tenaga kerja
- SIVIME.com: Portal Loker Tepercaya, Pencari dan Pemberi Kerja Bisa Saling Berinteraksi
- Gelar Seminar, PTPN Bahas Peran Strategis Kelapa Sawit Menuju Indonesia Emas 2045
- Presidium HIMPUNI 2025-2028: Kolaborasi Alumni PTN untuk Indonesia Emas 2045
- PIK 2 Berpotensi Jadi Magnet Ekonomi
- Nakhodai IKA PMII, Fathan Subchi Siap Wujudkan Indonesia Emas 2045
- Wamenag Minta PUI Inisiasi Silaturahim Akbar Ormas Islam