Kemenko Perekonomian Ungkap 17 Persen Cadangan Timah Global Ada di Indonesia

Kemenko Perekonomian Ungkap 17 Persen Cadangan Timah Global Ada di Indonesia
Groundbreaking pabrik hilirisasi timah (tin chemical) PT Batam Timah Sinergi dan peresmian pabrik hilirisasi timah (tin solder) PT Tri Charislink Indonesia di Batam, Jumat (24/1). Foto: dok Kemenko Perekonomian

jpnn.com, JAKARTA - Deputi Bidang Koordinasi Perniagaan dan Ekonomi Digital Kemenko Perekonomian Ali Murtopo menyamapaikan bahwa Indonesia memiliki cadangan sumber daya yang sangat melimpah.

Dia mengatakan sekitar 800 ribu ton atau 17 persen cadangan timah global berada di Indonesia.

Badan survey geologi Amerika Serikat menemukan bahwa Indonesia menghasilkan lebih dari 70 ribu ton timah setiap tahun, di mana 32 persen produksi timah dihasilkan oleh PT. Timah Tbk dan 68 persen sisanya diproduksi oleh kurang lebih 35 badan usaha swasta.

Saat ini, hampir 95 persen produksi timah nasional diekspor dan belum dimanfaatkan secara optimal di dalam negeri.

Hal itu diungkapkan Ali Murtopo Simbolon usai mewakili Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam groundbreaking pabrik hilirisasi timah (tin chemical) PT Batam Timah Sinergi dan peresmian pabrik hilirisasi timah (tin solder) PT Tri Charislink Indonesia di Batam, Jumat (24/1).

Timah dapat meningkatkan posisi tawar Indonesia dalam investasi yang bernilai tinggi, khususnya saat ini untuk semikonduktor dan pemerintah menjadikan hilirisasi timah ini menjadi modal memperkuat posisi Indonesia dalam ekosistem semikonduktor.

“Hilirisasi timah diharapkan dapat meningkatkan devisa negara. Data menunjukkan bahwa industri hilir memiliki potensi untuk menggandakan nilai ekspor dibandingkan dengan ekspor bahan mentah. Dengan investasi sebesar Rp 1,2 triliun dalam pembangunan pabrik hilirisasi tersebut, Pemerintah optimis bahwa Indonesia dapat menjadi pusat produksi timah hilir terbesar di dunia,” ungkap Deputi Ali.

Dia menyebutkan pada 2024 nilai ekspor timah, yakni timah bukan paduan serta batang dan batang kecil untuk menyolder, mencapai USD 1,44 miliar.

Deputi Bidang Koordinasi Perniagaan dan Ekonomi Digital Kemenko Perekonomian Ali Murtopo menyamapaikan bahwa Indonesia memiliki cadangan sumber daya yang sangat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News