Kemenko Perekonomian & Universitas Pertahanan Kaji Strategi Komunikasi Efektif Kawasan Pantura Jawa

Kemenko Perekonomian & Universitas Pertahanan Kaji Strategi Komunikasi Efektif Kawasan Pantura Jawa
Kawasan Pantura Jawa Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bekerja sama dengan Universitas Pertahanan untuk mengadakan Focus Group Discussion (FG) terkait Strategi Komunikasi dalam rangka Pembangunan Tanggul Laut terkait Perlindungan dan Pengembangan Kawasan Pantura Jawa, Kamis (10/10). Foto: dok Kemenko Perekonomian

jpnn.com, JAKARTA - Kawasan Pesisir Pantai Utara (Pantura) Pulau Jawa yang merupakan salah satu urat nadi perekonomian nasional harus dilindungi keberlanjutannya. 

Sebagaimana diketahui, Kawasan Pantura Jawa berkontribusi sebesar 20,7 persen terharap PDB Indonesia dan menjadi tempat tinggal bagi lebih dari 50 juta penduduk Indonesia.

Melihat hal itu, Tim Penyusun Kajian Strategi Perlindungan dan Pengembangan Kawasan Pantura Jawa Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bekerja sama dengan Universitas Pertahanan untuk mengadakan Focus Group Discussion (FG) terkait Strategi Komunikasi dalam rangka Pembangunan Tanggul Laut terkait Perlindungan dan Pengembangan Kawasan Pantura Jawa, Kamis (10/10).

Staf Khusus Menko Perekonomian Wahyu Utomo menyampaikan hasil kajian menyebut perlindungan Pantura Jawa dapat dilakukan dengan beberapa opsi seperti pembangunan tanggul laut (sea wall), tanggul pantai, maupun restrukturisasi kembali kondisi garis pantai. 

Selain itu, dampak dari penurunan permukaan tanah dan krisis air baku di Pantura Jawa, apabila tidak segera diatasi diperkirakan dapat mengurangi pertumbuhan PDB Nasional hingga 4,9 persen pada 2045, serta berpotensi menimbulkan kerugian ekonomi yang diestimasikan mencapai Rp 6.607 triliun dalam 20 tahun ke depan (2045).

Perlindungan dan pengembangan Pantura Jawa merupakan langkah besar untuk melindungi kawasan tersebut dari berbagai ancaman lingkungan dan tantangan ke depan, seperti krisis sumber daya air. 

Namun, dalam pelaksanaannya, tidak dapat dipungkiri program ini juga akan memberikan dampak terhadap kehidupan masyarakat baik dari sisi sosial, ekonomi, dan lingkungan.

Oleh karena itu, strategi komunikasi yang efektif diperlukan untuk meminimalisir risiko hambatan pembangunannya serta yang paling utama yakni untuk membangun kepercayaan masyarakat maupun pemangku kepentingan terkait tentang dampak positif yang akan diberikan melalui program ini, dengan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya program tersebut.

Kawasan Pantura Jawa Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bekerja sama dengan Universitas Pertahanan untuk mengadakan Focus Group Discussion (FGD)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News