Kemenkominfo Ajak Siswa SMP Lawan Hoaks di Media Sosial
jpnn.com, MAKASSAR - Perkembangan dunia digital yang cukup pesat membuat banyak penipuan dan informasi bohong (hoaks) yang bisa merugikan banyak orang, termasuk pada generasi muda.
Di media sosial, jenis penipuan dan hoaks beragam macamnya, bahkan jumlah korban semakin banyak tanpa pandang umur.
Untuk mencegah hal tersebut, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi mengadakan program literasi digital bagi para peserta didik SMP kabupaten Gowa, Rabu (24/8).
Dalam webinar tersebut, dihadiri sejumlah narasumber berkompeten, yaitu Kepala Bidang Menengah Kabupaten Gowa, Muh. Rivan Maulana, Syamsu Rizal yang merupakan Ketua Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia Sulsel & Ketua PMI Kota Makassar, dan Joddy Caprinata, Founder & COO Bicara Project
Muh Rivan Maulana mengatakan internet merupakan anugerah, tetapi bisa menjadi bencana manakala teknologi hanya bisa mengendalikan manusia.
"Etika digital ditawarkan sebagai Pedoman, menggunakan berbagai platform digital secara sadar, tanggung jawab, berintegritas dan menjunjung nilai-nilai kebajikan antar insan dalam menghadirkan diri," kata Muh Rivan dalam siaran persnya, Kamis (25/8).
Rivan menyebutkan bukan hanya hoaks yang marak, tetapi juga konten yang dibuat menyalahi aturan.
Menurut dia, sebuah konten tidak adanya batas privasi, melanggar hak cipta, karya intelektual, dan menimbulkan ketidaknyamanan di masyarakat.
Perkembangan dunia digital yang cukup pesat membuat banyak penipuan dan informasi bohong (hoaks) yang bisa merugikan banyak orang,
- Minim Popularitas, Paslon 03 Hadapi Tantangan Menjelang Hari Pencoblosan
- Program Digital Access Inggris Menjembatani Kesenjangan di Indonesia Timur
- Dukung Indonesia Fintech Summit 2024, Perusahaan Digital Rasakan Literasi Masyarakat Makin Tinggi
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Anggap Pernyataan Budi Arie Hoaks, Tim Pemenangan Pram-Doel Layangkan Somasi
- Jubir Pramono-Rano Pastikan Pernyataan Menkop Budi Arie Hoaks