Kemenkominfo Dorong e-commerce Masuk Bursa

jpnn.com - JAKARTA - E-commerce sedang naik daun dan dipercaya akan menjadi salah satu penggerak bagi Indonesia menuju ekonomi digital. Karena itu, tak heran bila pemerintah mendorong pelaku e-commerce asing masuk Bursa Efek Indonesia (BEI) seiring dibukanya sektor tersebut untuk penanaman modal asing (PMA).
Menurut Menteri Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Rudiantara, perusahaan e-commerce dengan modal kurang dari Rp 10 miliar memang hanya untuk pelaku usaha domestik.
Nah, sedangkan PMA, maksimum masuk sebesar 49 persen untuk perusahaan e-commerce dengan modal di atas Rp 10 miliar dan kurang dari Rp 100 miliar.
Bahkan, kepemilikan asing bisa mencapai 100 persen untuk perusahaan e-commerce dengan modal di atas Rp 100 miliar.
Menurut Rudiantara, go public memang bukan kewajiban bagi pelaku usaha asing, namun pemerintah mendorong mereka melantai di bursa.
Keuntungannya adalah, perusahaan akan memiliki pengelolaan yang lebih baik dan makin transparan. Masyarakat kecil pun juga bisa turut berpartisipasi dengan membeli saham perusahaan. Peta jalan e-commerce sudah rilis beberapa waktu lalu.
Ia berharap, melalui peta jalan ini, pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang jumlahnya lebih dari 50 juta bisa masuk ranah e-commerce.
Selain itu, Rudiantara juga mendorong PT Pos Indonesia masuk e-commerce untuk memberi bantuan logistik bagi perusahaan yang belum punya logistik sendiri.
JAKARTA - E-commerce sedang naik daun dan dipercaya akan menjadi salah satu penggerak bagi Indonesia menuju ekonomi digital. Karena itu, tak heran
- DPP Perempuan Bangsa Gelar Bakti Sosial di Yayasan Darul Al Hufadz Bogor
- Pemprov Jateng: ASN Tidak Mudik, Jadi Tidak Perlu WFA
- Pemda Siap Angkat PPPK 2024 Tahun Ini, Ada Solusi Bagi Honorer Kena PHK
- Ditjenpas Bakal Benahi Lapas Kutacane Setelah Insiden Puluhan Napi Kabur
- Pegadaian jadi Koordinator dalam Kolaborasi 23 BUMN untuk Menghadirkan Air Bersih di Batam
- Firnando Ganinduto Soroti Kasus Korupsi Minyak Mentah