Kemenkominfo Ingatkan Hindari Komentar Negatif di Media Sosial, Bahaya!
jpnn.com, JAKARTA - Pandu Digital Madya Kemenkominfo RI Agus Andira mengatakan komentar negatif yang diunggah seseorang di media sosial bakal berdampak buruk bagi jejak rekam pribadi orang tersebut.
Sebab, setiap pengguna memiliki rekam jejak didigital sehingga mudah dilacak.
Hal itu diungkapkan Agus Andira dalam program Indonesia Makin Cakap Digital di Samarinda, Kalimantan Timur secara daring, Rabu (6/7)
“Rekam jejak digital merupakan bukti yang ditinggalkan setelah beraktivitas di internet yang berpotensi dicari, dicuri, disalin, dipublikasi, dan diikuti oleh orang lain," ungkap Agus Andira dalam siaran persnya, Jumat (8/7).
Dia pun menyarankan agar warganet bijak berinternet dan bisa memahami perbedaan antara aplikasi percakapan dan media sosial.
Menurut Agus, warganet yang baik harus mampu mengamankan data dan identitas pribadi, hingga bisa mengelola rekam jejak digital.
Pasalnya, kata dia, dengan berbuat bijak maka rekam jejak digita semakin baik.
"Jejak digital akan dapat membentuk citra diri seseorang dan jejak yang buruk akan merugikan diri sendiri," tutur Agus.
Selain itu, lanjut dia, warganet juga harus mampu menjaga etika dengan menghindari konten yang negatif dan tidak mengkonsumsi informasi yang dilarang.
Pandu Digital Madya Kemenkominfo RI Agus Andira mengatakan komentar negatif yang diunggah seseorang di media sosial bakal berdampak buruk.
- Norak, Ucapan Ridwan Kamil Dihujat Warganet Gegara Menyindir Janda
- Berkat Ulasan Positif Influencer, Bingxue Jadi Trending Topik di X
- Trending di X: Ridwan Kamil Dicecar Warganet karena Rendahkan Janda
- Minim Popularitas, Paslon 03 Hadapi Tantangan Menjelang Hari Pencoblosan
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Didoakan Warganet Rujuk Dengan Desta, Natasha Rizky Beri Respons Begini