Kemenkominfo: Mass-tagging Situs Porno di Facebook Terjadi Acak
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyoroti kejadian penandaan massal (mass-tagging) tautan (link) porno yang terjadi di Facebook belakangan ini.
Juru Bicara Kemenkominfo Dedy Permadi mengeklaim pihaknya telah meminta keterangan Facebook atas mass tangging link porno di situs yang didirikan Mark Zuckerberg itu. Hasilnya, Facebook mengaku mass tagging dilakukan tanpa pola.
"Hasil investigasi Facebook menunjukkan bahwa mass-tagging terjadi secara acak dan tidak ditargetkan ke individu tertentu," kata dia dalam keterangan persnya, Senin (26/4).
Menurut Dedy, Facebook juga menyatakan mass tagging merupakan upaya phishing. Artinya pengguna diarahkan untuk mengakses tautan yang ditandai ke mereka.
"Saat ini Facebook telah menghapus halaman-halaman yang terlibat dalam upaya phishing ini dan melakukan blokir terhadap tautan yang mencurigakan agar tidak dapat diposting di atas platform Facebook," ujar alumni Universitas Gajah Mada (UGM) itu.
Kemenkominfo mengimbau masyarakat tidak mudah mengakses tautan yang aneh. Selain itu, kementerian di bawah Johnny G Plate ini mengingatkan pengguna perlu juga membarui kemanan akun.
"Demi terhindar dari upaya phishing, Kemenkominfo menghimbau masyarakat untuk tidak mengakses tautan (link) atau pesan yang mencurigakan," tutur Dedy. (ast/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Juru Bicara Kemenkominfo Dedy Permadi mengeklaim pihaknya telah meminta keterangan Facebook atas mass tangging link porno di situs yang didirikan Mark Zuckerberg itu. Hasilnya, Facebook mengaku mass tagging dilakukan tanpa pola.
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan
- Menko Pratikno Ingatkan Kasus Remaja di Solo yang Belajar Merakit Bom dari Internet
- Waka MPR Dorong Pemanfaatan Medsos untuk Bangun Ketertarikan Masyarakat Terhadap Museum
- Mbak Rerie Sebut Pemanfaatan Medsos Penting untuk Tingkatankan Daya Tarik Museum
- Begini Modus Sindikat Jual Beli Bayi Lewat Facebook
- Berkat Ulasan Positif Influencer, Bingxue Jadi Trending Topik di X
- Minim Popularitas, Paslon 03 Hadapi Tantangan Menjelang Hari Pencoblosan