Kemenkominfo: Pegawai PLN Harus Paham Literasi Digital

Pentingnya pemahaman literasi digital adalah untuk mendukung operasional PT PLN dan juga cara bersikap di ruang digital dengan bijak serta mengantisipasi konten negatif.
Sementara itu, Dr. Sofian Lusa,S.E., M.Kom., staf pengajar Fasilkom di Universitas Indonesia mengatakan literasi digital menjadi penting karena masyarakat juga dituntut untuk terampil dan tahu risiko apa saja yang bisa terjadi di ruang digital.
Sofian melanjutkan bukan hanya keterampilan, tetapi juga harus paham mengenai empat pilar literasi digital. Jika belum betul-betul paham, maka akan memperluas (adanya) risiko.
Hari Singgih Noegroho sebagai pendiri dan pengawas Ikatan Audit Sistem Informasi Indonesia (IASII) turut menyampaikan pemahaman literasi digital pada pilar Digital Safety.
Dalam paparan materi tersebut menyampaikan beberapa alasan pentingnya pemahaman pilar keamanan digital yang salah satunya ialah risiko digitalisasi.
“Dengan paham manfaat dan risiko di balik digitalisasi untuk pribadi maupun tugasnya akan mendorong pembelajaran mandiri untuk optimalisasi manfaat dan minimalisasi risiko digital,” pungkas Hari. (esy/jpnn)
Direktur Pemberdayaan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Slamet Santoso menyampaikan begawai PLN harus paham literasi digital
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad
- Berbagi di Bulan Ramadan, PLN IP Salurkan Bantuan Rp 2,8 Miliar
- Penuhi Kebutuhan Listrik Saat IdulFitri, PLN IP Operasikan 371 Mesin Pembangkit
- Pastikan Pasokan Listrik Aman Saat Arus Mudik, PLN UID Jakarta Raya Siapkan SPKLU di Rest Area
- Gubernur Herman Deru & GM PLN Bersinergi Kejar Target Sumsel 100 Persen Teraliri Listrik
- Pramono Mengaku Hampir 10 Tahun Usahakan Aturan Tipping Fee Pengelolaan Sampah
- Libur Lebaran, PLN Indonesia Power Pastikan Keandalan Pasokan Listrik