Kemenkominfo Temukan Ribuan Konten Hoaks, Paling Banyak di Facebook
jpnn.com, TANGERANG SELATAN - Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunkiasi dan Informatika (Kemenkominfo) Usman Kansong mengatakan pihaknya menemukan banyak konten hoaks di media sosial terkait vaksin Covid-19.
Dari data periode 27 Desember 2021 pukul 06.00 WIB, Usman menyebut sebaran hoaks vaksin Covid-19 terbanyak ditemukan di Facebook dengan total sebaran 2.326.
Lalu di Instagran 18 konten, Twitter 100, YouTube 43, dan TikTok 21.
Jika ditotal, kata dia, temuan konten hoaks terkait vaksin Covid-19 mencapai 2.518 sebaran
"Semua sebaran konten hoaks vaksin Covid-19 dipastikan sudah di-takedown," kata Usman dalam temu media di Tangerang Selatan, Rabu (29/12).
Dia menambahkan, kemunculan hoaks mengenai vaksin Covid-19 itu datang lantaran semakin berkembang teknologi membuat semua orang bisa memproduksi konten hoaks dan menyebarkan di media sosial.
"Teknologi informatika saat ini memungkinkan setiap orang dapat memproduksi dan menyebarkan konten hoaks," terang dia.
Karena itu, peran bersama dari pemerintah, akedemis, komunikasi, bisnis dan media sangat penting untuk menghapus konten hoaks terkait vaksin Covid-19 di media sosial.
Kementerian Komunkiasi dan Informatika menyebut, media sosial di Facebook menjadi gudang persebaran konten hoaks vaksin Covid-19.
- Hati-Hati Skema Penipuan dengan Target Bisnis di Media Sosial
- Kreator Konten Asal Bekasi Ini Manfaatkan TikTok dalam Pelestarian Alam
- Sambut 2025, Rapspoint Gelar Kegiatan Sosial hingga Tantangan untuk Pengguna
- Presiden AS Terpilih Donald Trump Beri Angin Segar Pada TikTok
- Pemerintah Albania Menilai TikTok Bisa Mendorong Anak-Anak Melakukan Kekerasan
- Kamu Bisa Jadi Kreator Tahun 2025, Intip 3 Inspirasi Kontennya di sini