Kemenkop UKM Dorong Kader Ansor Jual Produk Usaha Via Online
"Saat ini era digital. Pemasaran atau bisnis harus juga dilakukan secara online. Dengan begitu, pemasaran bisa dapat menjangkau lebih luas dan banyak pasar," jelas Agus.
Menurut dia, hal ini sejalan dengan perkembangan industri 4.0 yang serbadigital. Pelaku usaha harus bersiap untuk memasuki era digital ini, salah satunya untuk memasarkan produknya.
"Kami juga menawarkan pelatihan untuk belajar e-commerce. Ada ruang kelas di sana dan disiapkan pelatihannya. Anggota GP Ansor bisa ikut pelatihan di sana (di Kemenkop dan UKM)," ujar Agus.
Soal kebutuhan modal, pihaknya juga memberikan fasilitas pinjaman koperasi bagi pelaku UMKM.
"Itu bisa di Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) Kemenkop dan UKM, difasilitasi untuk koperasi bisa pinjaman modal dengan bunga tujuh persen. Untuk pelaku usaha sudah berbadan hukum bisa pinjam modal dengan bunga 4,5 persen," urainya.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor Yaqut Cholil Qoumas menyambut baik dukungan dari Kemenkop UKM. Dia mengakui salah satu kendala UMKM adalah pemasaran.
"Modal mungkin bisa diatasi karena pemerintah atau Kemenkop, dunia perbankan dapat memberi akses cukup di permodalan. Namun, di pemasaran kami punya banyak kendala," kata Gus Yaqut, sapaan akrabnya.
Oleh sebab itu, jelas dia, di kegiatan Ansor Fair ini pihaknya menggandeng sponsor perusahaan besar yang diharapkan bisa mendorong pemasaran bagi produk-produk UMKM GP Ansor di daerah.
Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) menaruh perhatian besar kepada anggota dan kader Gerakan Pemuda Ansor yang memiliki usaha.
- Kemenag di Bawah Kepemimpinan Menag Yaqut Kembangkan 432 Badan Usaha Milik Pesantren
- Menag Rilis Logo, Tema, dan Theme Song Hari Santri 2024
- Kemenag Berhasil Dorong Kemandirian Pondok Pesantren, Punya Badan Usaha Sendiri
- Menag Yaqut Ungkap Keberhasilan Mendorong Perbaikan Lembaga Pendidikan
- Kiprah Kemenag 10 Tahun Membersamai Jokowi: Bertumbuh Jadi Faster, Better, & Stronger
- Gerimis Pansus