Kemenkop UKM Susun 6 Indikator Strategis Adaptasi dan Transformasi KUMKM
"Kami dorong UMKM naik kelas, koperasi modern, sekaligus kewirausahaan makin meningkat," ujarnya.
Pada 2021, Riza menargetkan PDB UMKM menjadi 62,36 persen, PDB koperasi 7,54 persen, kontribusi ekspor UMKM 15,12 persen, pertumbuhan start-up berbasis inovasi dan teknologi 900 unit, 150 unit koperasi modern dan 0,55 persen UKM naik kelas.
Menurutnya, indikator itu disusun dengan mempertimbangkan beberapa hal di antaranya modalitas UMKM dan koperasi saat ini, kondisi ekonomi dalam dan luar negeri sekarang dan ke depannya.
Serta masukan-masukan yang datang dari berbagai pihak, termasuk para akademisi, asosiasi, pelaku UMKM dan koperasi serta daerah.
Menurutnya, indikator tersebut akan menjadi acuan kolaborasi pengembangan koperasi dan UMKM ke depan.
Pada 2024, kata Riza, diharapkan kontribusi UMKM terhadap PDB nasional menjadi 65 persen, PDB koperasi 11,54 persen,kontribusi ekspor UMKM 21,60 persen, start-up berbasis inovasi dan koperasi 850 unit, koperasi modern berbasis digital 100 unit dan rasio kewirausahaan 3,95 persen.
Menurutnya, Indonesia berada di posisi keempat negara dengan jumlah start-up terbanyak.
Hal itu menjadi modal besar untuk mewujudkan start-up berbasis inovasi dan teknologi.
Menurut Riza, pemerintah melalui Kemenkop dan UKM telah memiliki peta jalan pengembangan koperasi dan UMKM 2021-2024.
- BNI Siap Sukseskan Penyaluran KUR Bagi PMI
- 5 Ide Jualan Frozen Food ala Ninja Xpress, Peluang Bisnis Menjanjikan di Tahun Ini
- Berkat Program BMD, Omzet Keripik Tempe Yuliza Melonjak
- Sejak Berdiri PaDi UMKM Berhasil Tingkatkan Transaksinya hingga 3.610 Persen
- Kontribusi Koperasi Bisa Lebih Besar daripada BUMN atau Swasta
- HNW Ungkap Harapan, Siswa Madrasah Tidak Dilupakan di Program MBG