Kemenkraf Berkolaborasi dengan 13 Nadi Group Hadirkan Program Content Next Level

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenkraf/Bekraf) memberikan perlindungan kekayaan intelektual kepada para kreator konten Indonesia.
Bekerja sama dengan 13 Nadi Group, Kemenkraf menghadirkan program 'Content Next Level' kepada 1.001 kreator konten dari berbagai daerah di Indonesia.
Selain perlindungan kekayaan intelektual, program ini juga memberikan apresiasi kepada kreator konten yang konsisten membuat konten bermuatan positif dan inspiratif untuk generasi muda.
"Kenapa kita mau menaungi kreator konten? Yakni untuk kita berjalan bareng dan mendampingi dari awal. Saya juga berterima kasih banyak kepada Pak Helmy Yahya yang sudah membuat Asosiasi Konten Kreator Indonesia," kata Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Irene Umar di kawasan Semanggi, Jakarta Selatan, Kamis (23/1).
"Teman-teman konten kreator sudah level Dewa. Saya malah ngumpet kalau depan kamera. Kemudian ini soal perlindungan kekayaan intelektual, ini kesadaran kita terhadap hak cipta dari karya kita, itu harus perhatikan lewat pesan-pesan yang membangun bangsa," sambungnya.
Selain perlindungan kekayaan intelektual, Kemenkraf juga memberikan penghargaan serta apresiasi kepada para kreator konten yang dinilai konsisten memproduksi konten-konten digital bermuatan positif dan edukatif, khususnya untuk segmen audiens anak-anak dan remaja di Indonesia.
Penghargaan ini diberikan kepada lima kreator konten yang mewakili asal daerah atau demografis yang berbeda-beda di Indonesia dan memiliki segmen konten niche yang beragam.
Kelima kreator konten itu adalah Leika Garudita, Alfarid Ramadani (Omped Visual), Yudist Ardhana, Brando Franco Windah (Windah Basudara), Zuniyati (Zuni and Family) dan Ketut Yoga Yudistira (Kok Bisa).
Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif memberikan perlindungan kekayaan intelektual (KI) kepada para kreator konten Indonesia.
- Bea Cukai Memperkuat Pengawasan untuk Melawan Pelanggaran Hak Kekayaan Intelektual
- Tokopedia-ShopTokopedia Hadirkan Lagi Ramadan Ekstra Seru, Simak Tren Belanja Jelang Puasa
- Kecewa dengan Ahmad Dhani, Agnez Mo: Bagaimana Bisa Informasi ini Berubah dan Dipelintir?
- Hanya Demi Popularitas, Konten Kreator Asal Malaysia Buat Informasi Palsu
- Soroti Polemik Hak Cipta Lagu, Piyu Beri Sindiran Pedas untuk Agnez Mo
- Samsung Galaxy S25 Series Hadirkan Pembaruan, Bikin Konten Makin Mudah