Kemenlu Diminta Pastikan Kesiapan Pemulangan WNI Awak Kapal Diamond Princess
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah berencana mengevakuasi 78 WNI yang menjadi kru Kapal Pesiar Diamond Princess di Yokohama, Jepang. Ke-78 WNI itu telah mengikuti observasi dan karantina di dalam kapal karena wabah virus corona baru (Covid-19) sejak 4 Februari 2020.
Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) mendorong Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memastikan kesiapan evakuasi maupun pemulangan 78 WNI tersebut. "Seperti mengirimkan tim kesehatan ke Jepang, serta terus mendampingi proses pemulangan 78 WNI tersebut ke daerah asal masing-masing, guna memberikan rasa aman dan nyaman kepada seluruh WNI," kata Bamsoet, Selasa (18/2).
Ia pun mendorong Kemenlu melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Jepang di Tokyo untuk terus memantau kondisi terkini 78 awak kapal WNI tersebut hingga masa karantina berakhir pada 19 Februari. "Sebisa mungkin berkoordinasi dengan 78 awak kapal tersebut terkait pemulangan, mengingat mereka masih memiliki kontrak kerja dengan pihak Kapal Pesiar Diamond Princess," ujar wakil ketua umum Partai Golkar itu.
Bamsoet mengimbau pemerintah memberikan informasi kepada seluruh masyarakat Indonesia bahwa 78 WNI tersebut hingga kini dalam keadaan sehat, tidak terindikasi terjangkit virus Covid-19. "Serta telah menjalani proses observasi kesehatan yang dilakukan oleh otoritas atau tim kesehatan Jepang," jelasnya. (boy/jpnn)
Bamsoet mendorong Kemenlu melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Jepang di Tokyo untuk terus memantau kondisi terkini 78 awak kapal WNI tersebut.
Redaktur & Reporter : Boy
- Hadiri HUT ke-60 Golkar, Bamsoet Apresiasi Prabowo Dukung Perubahan Sistem Demokrasi
- Indonesia Akan Gelar Kejuaran Dunia Balap Rally, Bamsoet Bilang Begini
- Bamsoet Apresiasi Pelantikan Siti Fauziah Sebagai Perempuan Pertama Sekjen MPR RI
- Bamsoet Dorong Peningkatan Prestasi Balap Gokart Tanah Air
- Hadiri KNPI Fair 2024, MPR Dukung Penuh Kegiatan Positif untuk Pemuda
- Mbak Rerie Sebut Pemanfaatan Medsos Penting untuk Tingkatankan Daya Tarik Museum