Kemenlu Pastikan 16 Orang Ditahan Turki Bukan WNI yang Hilang
jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Luar Negeri mengungkap fakta terbaru terkait tertangkapnya 16 WNI di Turki. Menurut Direktur Perlindungan WNI dan Bantuan Hukum Indonesia Kemlu, Lalu Muhammad Iqbal, para WNI itu ditangkap sudah sejak Januari lalu. Oleh karena itu, kata dia, mereka berbeda dari kelompok WNI yang memanfaatkan tur wisata.
"Ini kelompok yang berbeda dengan yang 16 di Istanbul. Kita sudah dalami," ujar Iqbal kepada JPNN.com, Jumat (13/3).
Iqbal menuturkan rombongan yang ditangkap ini masuk ke Turki via Istanbul pada 27 Januari lalu. Rombongan ini terdiri dari 1 pria, 4 wanita dewasa, 3 anak perempuan dan 8 anak laki-laki.
Kedatangan mereka sejak awal sudah dicurigai oleh otoritas Turki dan dipantau secara intens. Saat akan menuju perbatasan Syria dan Turki, 16 orang itu langsung ditangkap otoritas keamanan.
"Mereka belum sempat masuk Suriah. Saat mengarah ke perbatasan 29 Januari mereka ditangkap di Kota Gizantep, 60 km dari perbatasan dengan Suriah," sambungnya.
16 WNI sudah ditangkap sejak lama, tetapi Kemenlu RI baru mendapatkan kabar ini dari otoritas Turki pada bulan ini. Iqbal mengaku hal ini karena pihak Turki masih memperhitungkan masalah keamanan wilayahnya.
"Ini masalah sekuriti buat Turki jadi perlu pendalaman. Lagipula dari 16 hanya 5 yang pegang paspor Indonesia sehingga pihak Turki belum yakin," lanjutnya.
Kemenlu, kata Iqbal, saat ini masih membahas lebih lanjut penanganan atas 16 WNI yang ditangkap Turki tersebut. Salah satu opsi, kata dia, adalah melakukan deportasi.
JAKARTA - Kementerian Luar Negeri mengungkap fakta terbaru terkait tertangkapnya 16 WNI di Turki. Menurut Direktur Perlindungan WNI dan Bantuan Hukum
- Ketum Ajak Alumni Pesantren Persis Gaungkan Kolaborasi dan Silaturahmi
- Hmm, OTT di Bengkulu Diduga Terkait dengan Pungutan buat Pilkada
- Aher: Apa yang Sudah Diproduksi Pindad Selama Ini tak Kalah dengan Produk Negara Lain
- Diikuti 12.300 Pelari, Pertamina Eco RunFest 2024 Sukses Digelar
- WPC dan GPA Serukan kepada Pemerintah untuk Turut Mengakhiri Polusi Plastik
- Pemenang Kompetisi MTQ Internasional Raih Hadiah Uang Rp125 juta