Kemenlu Persiapkan Pemulangan Jenazah WNI Korban Mutilasi
"Sejak hari pertama keluarga dan KJRI Hongkong sudah melakukan komunikasi, dengan pemerintah setempat. Kita akan terus kawal proses ini. Di KJRI ada atase polisi, kejaksaan dan kita terpadu jadi satu dalam kawal ini," sambung Retno.
Sebelumnya diberitakan, keluarga sempat melarang kepergian Sumarti Ningsih yang menggunakan visa turis itu.
Oleh karena Sumarti Ningsih tetap bersikeras untuk pergi dengan alasan demi masa depan anaknya, Muhammad Hafid Arnovan, 5, keluarga akhirnya mengizinkan.
Setelah tiga bulan berada di Hong Kong karena masa berlaku visa turis, Sumarti Ningsih pulang ke kampung halamannya sebelum bulan Ramadhan 2014.
Setelah Lebaran 2014, dia berangkat lagi ke Hong Kong pada tanggal 2 Agustus dengan menggunakan visa turis.
Sumarti Ningsih terakhir menelepon keluarganya pada tanggal 15 Oktober dan mengabarkan jika dia akan pulang pada tanggal 2 November 2014. Namun, ia ternyata menjadi korban pembunuhan di awal November. (flo/jpnn)
JAKARTA - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyatakan pihaknya sudah mempersiapkan segala sesuatu untuk pemulangan jenazah Sumarti Ningsih, 23,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Cukup Bayar Rp 5 Ribu Masyarakat Bisa Lihat Keindahan Jembatan Ampera
- Kemensetneg Sebut Pengelolaan Gedung Balai Sidang JCC Diambil Alih Negara
- Hakim Vonis Crazy Rich PIK Penjara 5 Tahun di Kasus Korupsi Timah
- Hakim Tetapkan Kerugian Lingkungan Kasus Timah Rp271 Triliun
- Sikap Tegas MenPAN-RB terhadap Pemda Mbalelo soal Honorer Jadi PPPK & Paruh Waktu
- KPK Jebloskan Tersangka Korupsi Shelter Tsunami NTB ke Sel Tahanan