Kemenlu: Presidensi G20 Indonesia Akan Menghasilkan Dampak Nyata Bagi Dunia
“Jadi pengaruh politik, ekonomi, sosial, dan berbagai macam keputusan itu dipengaruhi oleh pengaruh-pengaruh G20. Keputusan itu memiliki dampak sistemik,” kata dia.
Ia mengatakan setiap KTT G20 ada tema dan tema itu tidak bisa dilepaskan dari konteks yang berkembang pada saat itu.
“Saat ini Indonesia mengusung tema Recover Together, Recover Stronger . Intinya kita perlu memperhatikan bahwa setiap tema yang diangkat oleh presidensi itu ada konteksnya,” kata dia.
Presidensi G20 Indonesia diikuti presidensi negara berkembang lainnya yaitu India , Brazil, Afrika Selatan.
Saat ini, lanjut dia, ada berbagai macam tantangan global. Akses dan distribusi vaksin yang tidak setara antarnegara dan kawasan.
Data WHO per awal Maret 2022 menunjukkan secara global 56 persen populasi dunia telah divaksin penuh, namun hanya 9 persen populasi dari negara berpendapatan rendah.
“Lebih dari 85 persen populasi di Benua Afrika belum menerima vaksinasi dosis pertama. Jadi bisa dibayangkan disparitasnya itu, karena itu kita mengangkat isu tersebut,” kata Muhsin.
Presidensi G20 Indonesia juga merangkul dan menyuarakan kepentingan negara berkembang, kecil dan kepulauan, kaum rentan
- Luncurkan Buku Ketiga, Ferdian Agustiana Soroti Pentingnya Demokrasi dan Teknokrasi dalam Pembangunan
- Wamendagri Ribka Sebut Peningkatan Investasi Kunci Utama Pembangunan Papua Barat Daya
- Lestari Moerdijat Ingatkan Pentingnya Tingkatkan Minat Baca Masyarakat, Ini Tujuannya
- Jan Maringa Yakin YSK-Victory Dapat Mempercepat Pemerataan Pembangunan di Sulut
- Prabowo Bakal Suntik Mati Operasional PLTU dalam 15 Tahun
- Gelar Seminar Internasional, SIL UI Membahas Strategi Inklusif untuk Pembangunan Berkelanjutan