Kemenlu Pulangkan Lima Jenazah WNI
Kamis, 03 Januari 2013 – 10:03 WIB

Kemenlu Pulangkan Lima Jenazah WNI
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari pihak pemerintah Malaysia, kata Priatna, sejumlah jenazah tersebut ditemukan oleh penduduk setempat dan nelayan di garis pantai Teuk C, Bandar Penawar, Kota Tinggi pada 18 Desember tahun lalu. Mereka terkejut melihat beberapa jenazah yang terapung di laut.
Baca Juga:
Priatna melanjutkan, akhirnya lima dari jenazah-jenazah tersebut dikenali sebagai WNI oleh Polisi setempat. Hal tersebut diperkuat dengan penemuan paspor atas nama WNI dan adanya pengenalan ahli waris. Evakuasi yang dilakukan aparat setempat berhasil mengangkat sepuluh korban yang diperkirakan adalah penumpang boat pancung yang telah hancur. "Evakuasi dilakukan dengan kerjasama antara aparat dan masyarakat Indonesia setempat. Baru setelah itu, KJRI Johor Baru berhasil mengundang pihak keluarga untuk mengenali lima korban WNI tersebut,"lanjutnya.
Priatna memaparkan, para TKI tersebut merupakan TKI ilegal yang ditengarai berusaha pulang ke Indonesia dengan menggunakan jalan tikus. Di samping itu, kondisi daerah pantai di sekitar Teluk C Bandar Penawar yang jauh dari pemukiman,"dipenuhi rawa, padang ilalang yang tinggi serta curam diduga menjadi penyebab kecelakaan. "Memang daerah ini"rawan dipergunakan oleh tekong untuk mengangkut penumpang illegal dari dan menuju Indonesia."imbuh dia.
Sebelumnya, insiden kapal nelayan pengangkut 15 TKI ilegal tenggelam di perairan Tanah Tinggi, Johor Malaysia. Diduga karena kelebihan bobot muatan dan standar tidak layak, kapal dengan rute Johor-Batam itu mengalami kecelakaan. Hingga kini belum bisa dipastikan keseluruhan jumlah korban dan waktu terjadinya. (ken)
JAKARTA - Insiden kapal tenggelam yang ditumpangi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ilegal kembali terjadi. Pada 18 Desember lalu, ditemukan beberapa
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Momen Hari Kartini, Andini Anissa Jadi Perempuan Pertama Peraih Gelar Kubestronaut
- Kiprah Kartini Hulu Migas Membangun Ketahanan Energi untuk Negeri
- Bantu Nelayan, HNSI Dorong Pemerintah Pakai Teknologi Alternatif
- KSPSI Dorong Indonesia Meratifikasi Konvensi ILO 188 untuk Perlindungan Awak Kapal Perikanan
- Dendi Budiman: Miskinkan Hakim dan Pengacara Terlibat Suap Rp 60 Miliar
- Gibran Buat Konten Bonus Demografi, Deddy PDIP: Jangan Banyak Bikin Video, Kerja Saja