KemenPAN-RB Kebanjiran Tamu BKD, Ada Apa Nih?

jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) kebanjiran tamu daerah dalam dua hari terakhir. Tidak hanya itu, telepon kantor terus berdering mulai pagi hingga sore.
“Mereka kebanyakan dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD). Ini juga telepon nggak berhenti-hentinya, ada lebih 20 BKD yang telepon ke saya. Belum lagi yang menemui dan menelepon rekan saya lainnya. Tujuannya sama, menanyakan masalah honorer kategori dua dan moratorium CPNS," ungkap Kabid Evaluasi Kebijakan Pengadaan SDM Aparatur Diah Faraz kepada JPNN, Rabu (4/11).
Diah mengungkapkan, pada umumnya BKD menanyakan kebenaran informasi di media tentang moratorium CPNS dan penundaan pengangkatan honorer K2. Sebab, BKD sudah melakukan sosialisasi ke honorer untuk menyiapkan seluruh berkas.
"Jadi BKD ini pada ketakutan akan didemo honorer K2 karena kebijakan pusat berubah-ubah. Mereka sudah terlanjur sosialisasi akan ada pengangkatan honorer K2 secara bertahap selama empat tahun. Nah ini yang mereka konfirmasi ke kami di pusat," bebernya.
Salah satu pegawai BKD dari wilayah Sulawesi mengaku sengaja ke KemenPAN-RB untuk mencari kejelasan masalah honorer K2. "Ini beritanya nggak enak sekali, makanya kami cari tahu ke pusat seperti apa," tandas pegawai yang enggan disebutkan namanya itu. (esy/jpnn)
JAKARTA - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) kebanjiran tamu daerah dalam dua hari terakhir. Tidak hanya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mendiktisaintek Brian Yuliarto Mendorong Pembentukan Dewan Insinyur
- KPPU Pantau Kenaikan Harga Bawang Putih
- Ramadan 2025, Sahabat Yatim Luncurkan Program untuk Bahagiakan Anak Yatim
- Legislator PDIP Minta Danantara Tak Kena Intervensi Politik, Biar Tidak Seperti 1MDB
- Polri Buka Seleksi Bintara, Kombes Sugandi: Gratis, Tidak Dipungut Biaya
- Ema Sumarna Dipindahkan ke Rutan Kebonwaru Selama Jalani Proses Sidang