Kemenpar Bombardir Bandara Kansai Osaka Jepang
jpnn.com - JAKARTA - Menpar Arief Yahya ingin pasar Jepang naik lebih dramatis daripada tahun 2015 lalu, yang hanya 1 persen saja. Potensi Negeri Matahari Terbit itu lebih besar dari capaian sekitar 500 ribuan itu.
"Karena itu promosi ke pasar Jepang harus makin kreatif dan tepat sasaran," tegas Menpar Arief Yahya di Jakarta.
Salah satu program yang akan dilangsungkan awal bulan ini, adalah mem-bombardir Bandara International Kansai Jepang 4 - 5 Juni 2016.
”Kita akan lakukan misi kebudayaan dengan seni tari dan musik khas Indonesia. Ujungnya adalah sales, dan diadakan di Bandara di kota terbesar kedua, Osaka,” tambah Arief Yahya.
Jepang itu sebenarnya sangat familiar dengan Indonesia. Adat ketimuran juga masih kental dan menjadi tradisi yang kuat mengakar di sana. "Orang Timur itu harus dikunjungi, mereka akan jatuh hati," ucapnya.
Deputi Pengembangan Luar Negri Kemenpar, I Gde Pitana menambahkan, pihaknya akan unjuk gigi di ajang Kanku Tabihaku. Perhelatan itu tepatnya akan dilaksanakan di Kansai International Airport, Osaka. Pihaknya akan memfasilitasi 4 Industri Pariwisata Indonesia yang terdiri dari tour operator maupun perwakilan yang ada di Jepang untuk berpartisipasi pada even tersebut.
”Kanku Tabihaku merupakan event yang bersifat Business to Community (B to C), lebih bernuansa entertaintment dengan diiringi berbagai seni tari dan musik.
Namun dari industri pariwisata dapat memanfaatkan moment ini untuk lebih gencar mempromosikan paket wisata Indonesia kepada publik. Kita akan buat memori orang Jepang ingat Indonesia lagi,” ujar Pitana.
JAKARTA - Menpar Arief Yahya ingin pasar Jepang naik lebih dramatis daripada tahun 2015 lalu, yang hanya 1 persen saja. Potensi Negeri Matahari Terbit
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi
- Unilever Sebut Inklusi, Kesetaraan, dan Keragaman Kunci Bisnis Berkelanjutan
- Kapolri Ajak Pemuda Muhammadiyah Berantas Judi Online & Polarisasi Pilkada Serentak