Kemenpar dan FGD Sumbar Bahas Pentingnya Branding Pariwisata

jpnn.com, SUMATERA BARAT - Membangun sebuah industri pariwisata di sebuah dareah tak lantas berkutat soal infrastruktur dan fasilitas kepariwisataan.
Lebih dari itu, membranding wisata juga tak kalah penting dalam hal pariwisata.
Sehingga, identitas pariwisata suatu daerah tergambar pada branding atau logo yang diproklamirkan.
Hal ini dibedah Konsultan Branding dari Kemenpar RI Singgih Santoso dalam Focus Group Discussion (FGD) tentang pariwisata Sumbar yang diikuti para pegiat wisata, akademisi, Asati, awak media dan sejumlah tokoh masyarakat di aula Grand Inna Muara Hotel Padang, kemarin, (24/10).
"Branding pariwisata Sumbar perlu dikaji matang oleh semua elemen. Mulai dari Pemerintah, pegiat wisata, pengusaha dan masyarakat sendiri perlu menyepakati bersama soal branding pariwisata Sumbar," kata Singgih.
Dalam diskusi berjudul "Penyusunan Strategi Destinasi Branding untuk Padang Sumbar" itu, Sanggih mengatakan, meski pariwisata Sumbar hampir menggeliat di berbagai daerah, masyarakat luar Sumbar hingga luar Negeri justru kenal dengan Padang. Sehingga, Padang seolah-olah menjadi brand Sumbar dan Minangkabau itu sendiri.
"Di luar sana dan bahkan pencairan di goggle, Sumbar dikenal dengan Semen Padang, Kota Padang, nasi Padangnya sendiri. Padahal justru lokasi wisata di Sumbar itu tidak semata-mata di Padang," bebernya.
Menurut Sanggih, hal lain setelah branding adalah promosi. Sejauh dan segencar apa masing-masing Daerah dam membranding objek wisata hingga dikenal ke Mancanegara. Sebab, di dunia industri pariwisata yang semakin ramai kompetitifnya, daerah dituntut lebih kreatif dan gencar melakukan promosi. Sehingga, potensi wisatanya muncul dan diminati banyak orang.
Perbincangan seputar industri pariwisata tak lantas berkutat soal pembangunan infrastruktur dan fasilitas kepariwisataan.
- BPOLBF Luncurkan 19 Calender of Event 2025 Termasuk Festival Kelimutu, Catat
- Resmi Hadir, PIK Tourism Board Siap Mendukung Pariwisata Indonesia
- Pimpin Buleleng, Sutjidra-Supriatna Siap Wujudkan Perubahan
- Dukung Pariwisata, JR Connexion PIK 2 – Stasiun KCIC Halim Buka Akses Lebih Luas
- Asia Africa Spirit Diluncurkan Demi Pariwisata & Kebudayaan Dua Benua
- Menpar Widiyanti Sampaikan 3 Poin Utama yang Perlu Diperbaiki di RUU Kepariwisataan