Kemenpar dan ICCC Kerja Sama Bangun Kota Kreatif Pariwisata

Kemenpar dan ICCC Kerja Sama Bangun Kota Kreatif Pariwisata
Ilustrasi. Foto: kemenpar.go.id

jpnn.com, MAKASSAR - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mendukung acara Workshop Strategi Membangun Kota Kreatif Pariwisata yang digelar di Hotel Gammara, Makassar, Sabtu (9/9).

Acara ini merupakan kerjasama Kemenpar dengan Indonesia Creative Cities Conference (ICCC).

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Esthy Reko Astuti didampingi Kepala Bidang Promosi Wisata Pertemuan dan Konvensi Asdep Pengembangan Segmen Pasar Bisnis dan Pemerintah Eddy Susilo mengatakan, acara ini sangat bermanfaat terutama untuk memantik sinergi Kota Kreatif Pariwisata Indonesia untuk mendatangkan wisatawan.

”Gol-nya adalah, bagaimana kami bisa bersinergi dengan semua pihak. Badan Ekonomi kreatif maupun penthahelix pariwisata lainnya. Karena saat ini kondisinya adalah, bukan hanya karena bentangan alam para wisatawan hadir, namun juga karena kreatifnya kota tersebut dalam mendatangkan wisatawan,” ujar Esthy yang juga diamini Eddy.

Lebih lanjut Eddy mengatakan, ada beberapa kota yang memiliki kreatifitas tinggi dan bisa mendatangkan wisatawan mancanegara maupun wisatawan nusantara.” Semoga Makassar juga lahir kreatifitas- kreatifitas sumber daya manusia-nya yang bisa menjadi daya tarik pariwisata di Makassar itu sendiri,” harap Eddy.

Dalam acara Workshop tersebut, hadir dan menjadi pembicara Pelaku Usaha dan juga Sekjen ICCN Arief Budiman, Konsultan, Creativepreneur dan penulis Buku Affi Khresna. Eddy memaparkan lagi, perkembangan kota kreatif di suatu negara tidak terlepas dari usaha pemerintah dan para pelaku kreatif di kota tersebut. Pemerintah selaku fasilitator mesti dapat mendukung segala daya upaya untuk dilakukan oleh para pelaku kreatif dalam mengembangkan kreativitas dan meningkatkan kesejahteraan dalam masyarakat.

Kata Eddy, sinergitas itu menempatkan kreativitas sebagai faktor strategis untuk pembangunan berkelanjutan dengan melibatkan semua pihak terkait, yaitu pemerintah, swasta, organisasi profesional, komunitas, dan institusi budaya.

”Jadi nantinya pasca workshop ini bisa dirancang untuk memfasilitasi proses pertukaran pengalaman, pengetahuan, dan sumber daya antara anggotanya sebagai jalan untuk mengangkat industri kreatif lokal dan menumbuhkan kerjasama di seluruh dunia dalam pembangunan perkotaan yang berkelanjutan. Dan pastinya, untuk pariwisata Indonesia,” kata Eddy.

Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mendukung acara Workshop Strategi Membangun Kota Kreatif Pariwisata yang digelar di Hotel Gammara, Makassar, Sabtu (9/9)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News