Kemenpar Dorong Pentahelix Garap Potensi Wisata Budaya
Sebagai The Most Unique Historical Site yang menjadi UNESCO nomine, kawasan Kota Tua Jakarta hanya mampu menyedot 116.461 wisman per tahun.
“Kita kurang kreatif. Tak punya calender of event. Setiap destinasi pariwisata, sejarah, religi, seni dan tradisi di Indonesia harus memanfaatkan unique resources of culture in Indonesia melalui destination management. Tata kelola destinasi wisata sejarah, religi dan seni budaya agar mampu bersaing di internasional dan mencapai value terbaik," ujar Dodi.
Sadar tak bisa berjalan sendirian, unsur Pentahelix pun lain pun ikut diajak bergotong royong menuntaskan masalah ini.
Istilahnya Indonesia Incorporated. Hasilnya? Focus, speed dan differentation menjadi competative strategy yang ingin didorong.
Fokusnya mengarah ke wisata sejarah, religi, seni dan tradisi.
Ini dibidik lantaran portofolio culture tourism yang memiliki revenue growth dan value tinggi.
Setelah itu, unsur kecepatan juga tak boleh ditinggalkan. Semua lini harus cepat memberikan kemudahan dan informasi bagi wisatawan sejarah, religi, tradisi dan seni budaya.
Satunya lagi differentation. Ada unsur pembeda. Harus ada pengembangan tourist product di wisata sejarah, religi, tradisi dan seni budaya.
Wisata Budaya, terus dirumuskan formulasi percepatannya. Terutama terkait penyusunan pedoman pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program di 10 Destinasi
- Novita Hardini Sebut Penghapusan DAK Pariwisata akan Mencekik Daerah
- Indef Tanggapi Wacana Pemisahan Ekonomi Kreatif dari Kemenpar
- Fadli Zon Sering Viral di Dunia Maya, Sandiaga pun Tertawa
- Malam Hari ke Cimanggis, Sandiaga Berbicara soal Keris
- Beber Bukti Brand Lokal Bayar Rp 500 Juta Untuk Ikut Event di Paris, Wanda Hamidah: Pembohongan Publik!
- Gegara Konsep Languagepreneur, STBA LIA Dipuji Menteri Sandiaga