Kemenpar Gandeng 28 Brand Promosikan Wonderful Indonesia dan Pesona Indonesia

Hanya Vietnam, satu-satunya negara ASEAN yang sama bertumbuh cepat 24 persen. "Karena itu, dalam CEO Message saya sudah saya tulis, waspadai pertumbuhan Vietnam," kata dia.
Di era sekarang, lanjut Menpar, bukan yang besar menggilas yang kecil. Tetapi yang cepat meninggalkan yang lambat.
"Kelemahan kita saat ini adalah birokrasi yang lambat dan menjerat-jerat diri kita sendiri! Solusinya, belajar dari Jepang dan Vietnam, lakukan deregulasi! Beri kemudahan orang berinvestasi, seluas-luasnya dan semudah-mudahnya," papar dia.
Para pengusaha pun semakin yakin berkolaborasi dengan Kemenpar. Di forum itu, 28 brand nasional dan international akhirnya resmi menandatangani Momerandum of Understanding (MoU) dengan Kementerian Pariwisata.
Semua berkolaborasi, menyatukan kekuatan untuk menyandingkan dan mempromosikan Wonderful Indonesia (WI) dan Pesona Indonesia (PI) di produk-produk yang dipasarkan.
"Co-branding akan menargetkan 100 brand hingga akhir tahun 2017, terdiri dari premium produk yang memiliki daya beli tinggi dan produk-produk yang menggunakan bahan dasar dari nusantara," ucap Arief.
Menteri lulusan Surrey University itu mempunyai alasan kuat kenapa mengandeng ke 28 brand ternama tersebut.
Tujuannya apalagi kalau bukan memperkuat brand Wonderful Indonesia dan juga memperkukuh spirit Indonesia Incorporated.
Sekitar seratus pengusaha dan 28 pemilik brand nasional dan international tercengang mendengar presentasi Menteri Pariwisata Arief Yahya di Balairung
- Menpar Widiyanti Sebut Peringatan Nuzulul Qur'an Momen Memperkuat Nilai-nilai Kebajikan
- Wamenpar Ni Luh Puspa Petakan Potensi Wisata di Bali Timur, Ini Tujuannya
- Backstagers Indonesia Serahkan Manifesto Peta Jalan Industri Event ke Kemenpar
- Menpar Widiyanti Sampaikan 3 Poin Utama yang Perlu Diperbaiki di RUU Kepariwisataan
- Wamenpar Ajak Wisatawan Nikmati Wisata Alam di DeLoano Glamping Magelang
- Endry Lee, Sosok di Balik Kesuksesan MensaPro Indonesia