Kemenpar Goda Warga Prancis dengan Kudapan Khas Indonesia
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pariwisata di bawah pimpinan Arief Yahya yakin betul jika diplomasi kuliner mampu mendatangkan wisatawan mancanegara. Contoh konkretnya, Thailand berhasil meraup 32 juta wisatawan mancanegara pada 2016.
Hal tersebut lantas menjadi pemicu Visit Indonesia Tourism Officer (VITO) Kemenpar di Prancis, yang akan berkolaborasi dengan Quartiers du Monde untuk hadir di pameran bergengsi Taste of Paris yang mempunyai audiensi pengunjung 35.000 orang pada tanggal 18 hingga 21 Mei 2017.
Deputi Pemasaran Mancanegara I Gde Pitana didampingi Asdep Pengembangan Pasar Eropa, Timur Tengah, Afrika, Amerika (ETTAA) Nia Niscaya mengatakan, Wonderful Indonesia akan menjadi partner exclusive Quartiers du Monde, di mana stand Quartiers du Monde akan dihiasi gambar-gambar pemandangan indah di Indonesia yang akan berlangsung selama 4 hari tersebut.
“Quartiers du Monde merupakan tour specialist yang menjual paket-paket tour thematic ke seluruh dunia, salah satunya tour gastronomi ke Indonesia. Quartiers du Monde juga mengeluarkan paket program Tour Gastronomi Java Bali yang akan dipromosikan selama pameran,” ujar I Gde Pitana.
Nia Niscaya menambahkan, jurus promosi Wonderful Indonesia juga dikencangkan untuk meramaikan kehadiran Indonesia di pameran Taste of Paris. VITO Perancis sebagai perwakilan Kemenpar di pameran ini, akan menyumbang empat macam makanan Indonesia, yang akan ditawarkan sebagai degustasi makanan khas Indonesia.
“Setiap hari akan dibuat session tasting berbeda. Pada tanggal 18 Mei akan ada degustasi kue wingko babat, sementara pada tanggal 19 Mei VITO Prancis akan menjajakan degustasi lumpia, pada tanggal 20 Mei, lapis legit yang terpilih sebagai “the best Indonesian cake voted by CNN” turut disajikan, sedangkan di hari terakhir 21 Mei kuliner khas Jawa Tengah, klepon juga turut dihidangkan,” ujar Nia.
Sementara itu, VITO Kemenpar di Prancis Eka Moncarre menjelaskan, ini merupakan strategi yang dipakai oleh VITO Perancis untuk mempromosikan Indonesia di Prancis. “Jika ingin membuat orang jatuh cinta kepada Indonesia, kita harus membuat mereka jatuh cinta dengan makanan Indonesia dulu. Jika mereka suka dengan makanan Indonesia, maka membuat mereka tertarik untuk pergi mengunjungi Indonesia,” tutur Eka.
Eka menambahkan, warga Prancis sangat terikat dengan semua hal yang berbau gastronomi, dan merupakan cara yang jitu yang untuk memikat hati orang-orang Perancis. Tidak heran jika festival gastronomi Indonesia yang pertama kali diadakan oleh VITO bekerjasama dengan AGI bulan February yang lalu di Hotel Shangrila Paris bersama dengan Chef William Wongso, bisa mendatangkan 756 orang selama 6 hari.
Kementerian Pariwisata di bawah pimpinan Arief Yahya yakin betul jika diplomasi kuliner mampu mendatangkan wisatawan mancanegara. Contoh konkretnya,
- Novita Hardini Sebut Penghapusan DAK Pariwisata akan Mencekik Daerah
- Pembukaan Program S2 King’s College London di KEK Singhasari Menandai Peluncuran HDZ & NHL
- Indef Tanggapi Wacana Pemisahan Ekonomi Kreatif dari Kemenpar
- Fadli Zon Sering Viral di Dunia Maya, Sandiaga pun Tertawa
- Malam Hari ke Cimanggis, Sandiaga Berbicara soal Keris
- Beber Bukti Brand Lokal Bayar Rp 500 Juta Untuk Ikut Event di Paris, Wanda Hamidah: Pembohongan Publik!