Kemenpar Goes To Campus di Papua
jpnn.com, ABEPURA - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) terus melakukan roadshow pelatihan kepariwisataan ke berbagai kampus atau universitas di Indonesia. Misinya tidak lain, yaitu membentuk kualitas SDM pariwisata berstandar global langsung ke akarnya.
Tengok saja pelatihan Goes To Campus di Papua, Kamis (5/10) silam. Sebanyak 500 mahasiswa dari berbagai universitas di Papua antusias memadati Ballroom Hotel Metta Star di Abepura, Papua.
“Ini momen yang tepat bagi mahasiswa atau mahasiswi untuk turut berpartisipasi dalam pembangunan pariwisata, mahasiswa sebagai kader dan agen perubahan dalam pengembangan pariwisata. Indonesia ada karena pemuda dan Indonesia tegak karena mahasiswa. Dan mahasiswa punya energi positif untuk pengembangan pariwisata,” ujar Ahman Sya, Deputi Bidang Pengembangan Kelembagaan Kepariwisataan Kemenpar, di Jakarta, Selasa (10/10).
Pria yang akrab disapa Prof Ahman itu juga menyebut, pelatihan SDM Kepariwisataan Goes to Campus ini, sebagai upaya untuk menumbuhkan kesadaran mahasiswa tentang pentingnya pengembangan pariwisata.
Saat ini jumlah SDM yang terampil dan profesional di bidang pariwisata khususnya mahasiswa sekitar kawasan pariwisata sangat minim. Akibatnya mutu pelayanan yang dihasilkan dari para penyelenggara pariwisata kepada wisatawan menjadi kurang baik.
“Pelatihan ini dikhususkan untuk mahasiswa agar para agent of change ini bisa ikut mengembangkan pariwisata dengan menggunakan teknologi juga ide atau inovasi yang terbaru bagi daerahnya,” ujarnya.
Sementara itu, Asisten Deputi Pengembangan SDM Kepariwisataan Wisnubawa Tarunajaya mengatakan, Kemenpar terus memberikan perhatian kepada garda terdepan dari elemen akademisi yakni mahasiswa. Karena selain menjadi kontrol sosial, Mahasiswa yang hidup di era milenial ini sangat berpengaruh untuk kebangkitan pariwisata saat ini.
“Mahasiswa yang juga bagian dari masyrakat merupakan kader pariwisata. Untuk itu harus sadar dan bisa memanfaatkan hal-hal tersebut untuk lebih menarik wisatawan mancanegara maupun nusantara untuk berwisata ke Provinsi Papua,” ucapnya.
Wisnu juga menyebut, sektor pariwisata akan membuka banyak lapangan pekerjaan, juga menggerakan roda perekonomian suatu daerah. Apalagi di Papua sendiri banyak destinasi pariwisata yang indah sekali contohnya Danau Sentani, Teluk Youkobe, dan bahkan ada perbatasan Indonesia dengan Papua New Guinea.
“Pemerintah saja tidak bisa mengembangkan pariwisata begitu saja tanpa adanya dukungan dari Masyarakat, walaupun kekuranganya masih banyak Perda atau kebijakan yang belum dibenahi, dan harus di deregulasi” katanya.
Dalam Pelatihan tersebut tampak hadir sebagai narasumber Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Papua Yosephis Matutina yang membawakan materi Kebijakan Pariwisata Daerah. Lalu Kepala Bidang Pelatihan Kepariwisataan Kemenpar Dra. Yulia yang memberikan materi Sapta Pesona, dan yang terakhir Ketua PHRI yakni Salim memberikan materi Pelayanan Prima.
Sebanyak 500 mahasiswa dari berbagai universitas di Papua antusias memadati Ballroom Hotel Metta Star di Abepura, Papua.
- Novita Hardini Sebut Penghapusan DAK Pariwisata akan Mencekik Daerah
- Indef Tanggapi Wacana Pemisahan Ekonomi Kreatif dari Kemenpar
- Fadli Zon Sering Viral di Dunia Maya, Sandiaga pun Tertawa
- Malam Hari ke Cimanggis, Sandiaga Berbicara soal Keris
- Beber Bukti Brand Lokal Bayar Rp 500 Juta Untuk Ikut Event di Paris, Wanda Hamidah: Pembohongan Publik!
- Gegara Konsep Languagepreneur, STBA LIA Dipuji Menteri Sandiaga